Opini
Oleh Muslim Arbi - Direktur Gerakan Perubahan (GarpU) pada hari Sabtu, 21 Mar 2020 - 10:02:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Rakyat Sudah Tidak Percaya Jokowi

tscom_news_photo_1584759727.jpg
(Sumber foto : )

Kata Presiden Joko Widodo, ia telah membeli dua juta obat untuk mengatasi virus Corona. Sontak rakyat pun bereaksi. "Jangan percaya tukang bohong" itu yang terekam di berbagai Grup WA. Rakyat sudah tidak percaya Jokowi.

Jokowi juga mengajak masyarakat untuk bersatu hadapi wabah Corona. Tapi di medsos, lelaki asal Solo itu malah dicemooh. Siapa yang mau diajak Jokowi. Itu terekam di berbagai percakapan medsos.

Padahal pada situasi saat ini, seorang pimpinan tertinggi negara sangat butuh kepercayaan rakyat. Jika rakyat tidak percaya, sudah sangat sulit Jokowi sebagai Presiden melanjutkan pemerintahannya. Bahkan sejumlah video beredar soal desakan mundur terhadap Jokowi tersebar luas. "Mundur lebih cepat lebih baik".

Kata mundur dan cepat mundur yang viral dalam bentuk video pasti sangat berpengaruh di masyarakat. Itu menunjukkan "Public Trust" sudah sangat rendah.

Jatuhnya nilai saham di bursa dan melemahnya rupiah yang tembus di atas Rp 16.000 per dolar mengingatkan publik akan krisis yang lebih parah dari tahun 1998.

Penanganan wabah Corona yang gagap dan tidak cepat bertindak dan ambil keputusan oleh Jokowi juga menambah kepercayaan publik di titik nadir.

Tidak tampilnya Jokowi di publik untuk menjelaskan persoalan yang dihadapi oleh Bangsa dan Negara saat ini dikritik oleh anggota DPR Gerindra, Fadli Zon. "Presiden kenapa tidak tampil ke publik untuk bicarakan persoalan yang dihadapi negara saat ini". Kenapa Presiden diam?

Jatuhnya kepercayaan publik itu diperkuat lagi dengan perbincangan tentang Capres pada 2024. Padahal baru 6 bulan Jokowi di periode ke 2 pemerintahan. Wacana Capres 2024 ini juga men-downgrade Jokowi yang baru seumur jagung usia kekuasaannya. Elit dan rakyat sudah tidak percaya kemampuan Jokowi untuk menyelesaikan masa pemerintahan yang masih sisa 4 tahun 6 bulan lagi. Rakyat seakan ingin ganti presiden hari ini.

Maka wajar kalau jatuhnya public trust yang berkembang di masyarakat akibat kemampuan Jokowi dan kabinetnya menghadapi dan menyelesaikan problem yang dihadapi Bangsa dan Negara hari ini.

Maka sebaiknya Jokowi dan Kabinet nya mundur lebih terhormat daripada keadaan semakin tidak terkendali.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #kinerja-jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Runtuhnya Mitos Kependekaran Politik Jokowi

Oleh Oleh: Saiful Huda Ems (Advokat, Jurnalis dan Aktivis 1998)
pada hari Jumat, 22 Nov 2024
Ternyata lebih cepat dari yang banyak orang perkirakan, bahwa kependekaran semu politik Jokowi akan tamat  riwayatnya di akhir Tahun 2024 ini. Jokowi yang sebelumnya seperti Pendekar Politik ...
Opini

Selamat Datang di Negeri Para Bandit

Banyak kebijakan ekonomi dan sosial Jokowi selama menjabat Presiden sangat lalim, sangat jahat, sangat kejam, khususnya terhadap kelompok masyarakat berpendapat menengah bawah.  Kejahatan ...