Berita
Oleh Aries Kelana pada hari Sabtu, 18 Apr 2020 - 16:22:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Dokter Umum di Jepang Mulai Dilibatkan Dalam Pemeriksaan COVID-19, Kenapa?

tscom_news_photo_1587201727.jpg
Dokter di Jepang (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Upaya Jepang untuk menghambat penyebaran COVID-19 terus dilakukan. Salah satunya memperbanyak perangkat kit PCR yang mampu mendeteksi penyakit lebih akurat dan cepat. Di samping itu, juga melakukan pengetesan dengan PCR secafa moble.

Langkah yang diambil Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ituditengarai karena masih rendahnya jangkauan tes PCR di sana. Jepang baru melakukan sekitar 52.000 tes dengan PCR. Ini baru 16% dari tes serupa yang sudah dikerjakan pemerintah Korea Selatan.

Keterbatasan itu, menurut reuters.com (18/4/2020) bisa membuat daerah-daerah lain susah terdeteksi dan bahkan mempercepat penularan.

Sejauh ini pemerintah Jepang hanya memfokuskan keadaan darurat pada 6 wilayah utama, termasuk Tokyo. Namun pengamat menilai masih kurang dan Jepang akan kesulitan melacak persebaran COVID. Itu membuat Jepang akhirnya membuat Jepang memperluas jangkauan sampai ke seluruh kota besar lainnya.

“Dengan bantuan dari asosiasi medis regional, kami akan mendirikan pusat pengujian. Jika dokter di rumah memutuskan pengujian diperlukan, sampel uji diambil di pusat-pusat ini dan dikirim ke perusahaan inspeksi swasta, ”kata Abe dalam konferensi pers pada hari Jumat.

Selain melibatkan laboratroium swasta, pemerintah Tokyo juga melibatkan dokter umum. Dokter ini akan menambah tugas dan kemampuan untuk melakukan pemeriksaan darah, ketika dokter-dokter spesialis di rumah sakit mulai kewalahan.

“Ini untuk mencegah sistem medis hancur. Setiap orang perlu mengulurkan tangan membantu. Kalau tidak, rumah sakit akan rusak, ”kata Konoshin Tamura, wakil ketua asosiasi dokter umum di Suginami Tokyo.

“Juga, agar tes PCR dapat dilakukan secara lebih luas, kita perlu membiasakan diri dengan seluruh proses dan melihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh virus corona,” sambung Tamura. Dokter umum secara bergiliran menemui pasien yang diduga menderita virus Corona.

tag: #jepang  #covid  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Legislator Soal Ancaman BPJPH ‘Ilegalkan’ Produk yang Tak Punya Sertifikasi Halal: Kebijakan Sembrono!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 10 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menanggapi pernyataan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan yang menyebut seluruh produk makanan, ...
Berita

Dukung Pencabutan PKKPRL, Waka Komisi IV DPR Ingatkan Reklamasi Ancam Eksistensi Pulau Pari dan Bebani Warga

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman, menyatakan dukungannya terhadap industri pariwisata nasional. Akan tetapi, Alex mengingatkan bahwa proyek reklamasi yang ...