JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Habib Novel Cahidir Hasan Bamukmin, menanggapi pernyataan Ustadz Yahya Waloni yang menyebut wabah Corona hanya menyerang orang-orang munafik di dunia, terkhusus di Indonesia. Menurutnya, pernyataan Yahya Waloni kurang tepat karena dampak wabah korona bersifat universal.
Dia menjelaskan dengan berkaca pada realitas, Corona atau Covid-19 faktanya menjangkiti siapa pun tanpa pandang bulu. Namun demikian, faktor-faktor yang membuat datangnya virus ke muka bumi menurutnya disebabkan oleh tingkah orang-orang munafik.
"Mengenai musibah korona, kalau memang itu virus atau wabah yang disebut atau dikenal dalam islamtho"unadalah sama dengan musibah atau bencana. Dan musibah itu sifatnya umum, artinya tidak memilih-milih siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Adapun datangnya musibah itu ada sebabnya, baik ulah tangan manusia secara langsung maupun oleh manusia secara tidak langsung," kata Novel saat dihubungi, Ahad (19/4/2020).
TEROPONG JUGA:
> Kembali Kontroversial, Mantan Pendeta Sebut Virus Korona Hanya Menyerang Orang Munafik
> Sebut Virus Corona Hanya Menyerang Orang Munafik, PDIP : Yahya Waloni Cari Sensasi
"Apa yang disampaikan ustadz Yahya Waloni kurang tepat, karena korona mengenai siapa saja.Salah satu sebabnya dari orang munafik," sambungnya.
Tokoh Front Pembela Islam (FPI) ini memandang wabah disebabkan orang munafik karena mengacu pada kitab Al-Quran. Tetapi, untuk menjelaskan itu dia membagi penyebab virus karena dua hal, yakni karena ulah manusia secara langsung dan secara tidak langsung.
Mengenai hal pertama, Novel mengatakan virus datang bermula dari kebiasaan manusia yang kotor. Dia mencontohkan hewan-hewan yang dalam agama Islam diharamkan untuk dimakan.
"Binatang apapun dimakan seperti kelelawar yang sudah diharamkan akhirnya timbul penyakit dan virus atau bencana yang lainnya seperti banjir jelas ulah tangan manusia sendiri," ujarnya.
Menurutnya, keadaan ini turut mengundang kerusakan ekosistem alam hingga bencana seperti banjir dan tanah longsor terjadi. Novel juga menduga bahwa virus korona merupakan senjata biologis yang dirancang oleh pihak tertentu buntuk membuat kerusakan di muka bumi.
"Hal ini lebih jelas adalah perbuatan tangan manusia secara langsung," tegasnya.
Adapun ulah manusia secara tidak langsung, Novel mengatakan, hal itu disebabkan oleh perbuatan dosa manusia baik yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Hal ini yang menurutnya menjadi penyebab turunnya wabah korona hingga imbasnya mengenai siapapun.
"Seperti apa yang dikatakan oleh Ustadz Yahya Waloni tentang orang munafik. Nah, orang munafik dan para pelaku kemungkaran itulah yang mengundang murkanya Allah. Dan ketika murka Allah turun maka semuanya menjadi korban, bukan orang munafik saja," jelasnya.
Meski semua kalangan terkena dampak wabah korona, menurut Novel, tak berarti semua statusnya disamakan. Bagi orang beriman, kata Novel itu adalah ujian. Sedangkan bagi orang munafik, itu adalah azab.
"Adapun musibah datang kepada orang beriman karena ulah orang munafik menjadi ujian bagi orang beriman, dan peringatan bagi orang yang lalai dan azab bagi orang-orang yang tidak beriman yang tidak mau tobat," tutup Novel.
Sebelumnya diberitakan, Ustadz Yahya Waloni dalam sebuah ceramah menyebut bahwa virus korona turun hanya menyerang orang-orang munafik. Ceramah itu sebenarnya sudah lama, yakni pada peringatan Isra" Mi"raj Nabi Muhammad SAW 1441 H di alun-alun Sinunukan III Mandailing Natal, Sumatera Utara, Minggu 8 Maret lalu.
Acara itu pertama kali ditayangkan oleh akun YouTube SNKTV Project. Namun karena ulah beberapa pihak, video tersebut kembali beredar dan viral di media sosial.
"Saya datang dari sana sampai duduk di sini tidak ada saya lihat yang pakai masker ini, karena apa? Karena tidak ada yang munafik di sini," kata Ustadz Yahya dalam video tersebut.