JAKARTA (TEROPONSENAYAN) – Seiring dengan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, kebutuhan akan sistem pembayaran online semakin meningkat. Ini mendorong sejumlah perusahaan teknologi finansial untuk terjun lebih jauh ke dalamnya.
Menurut seorang pejabat di Bank Indonesia, ketiga perusahaan tersebut akan menggunakan Facebook Pay agar anggota facebook bisa melakukan pembayaran secara daring. Menurut informasi, peluncurannya akan dilakukan pada bulan November mendatang.
Seperti dikutip situs channelnewsasia.com(20/4/2020), pengguna aplikasi WhatsApp dan Instagram bisa melakukan pembayaran tanpa keluar dari aplikasi. Whatsapp dan Instagram merupakan aplikasi yang dimiliki oleh Facebook.
Asisten Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, yang mengepalai kebijakan sistem pembayaran. tiga perusahaan lokal telah mendekati regulator untuk menanyakan tentang persetujuan sementara untuk kemitraan pembayaran dengan Facebook. Saya ia tak menjelaskan indetitas tiga perusahaan tersebut.
Ketika dikonfimasi, seorang pejabat hanya bilang: "Kami sedang melakukan pembicaraan dengan mitra di Indonesia, namun diskusi sedang berlangsung dan kami tidak memiliki hal lain untuk dibagikan pada tahap ini.”
Bakal hadirnya Facebook dalam bisnis pembayaran daring bakal meramaikan bisnis yang makin bersinar. Sebelumnya Gojek sebagai pengelola GoPay, dan Grab sebagai pengelola Ovo sudah lebih dulu terjun dalam bisnis ini. Sehingga persaingan bakal makin ketat. Belum lagi Lik Aja yang menyasar pada sebagian nasabah beberapa bank milik negara.
Namun keduanya menolak berkomentar tentang rencana kehadiran aplikasi pembayaran. Begitu pula Link Aja.
Jika Facebook Pay jadi hadir, maka diperkirakan Facebook bakal merajai. Sebab, ia memiliki dua aplikasi yang telah diunduh jutaan orang di dunia, termasuk Indonesia.
Facebook ingin mempercepat ekspansi di Asia Tenggara. Sebanyak 260 juta orang di Indonesia sudah memiliki akun di Facebook. Indonesiamerupakan salah satu pasar terbesar di dunia untuk Facebook dan WhatsApp, dengan lebih dari 100 juta pengguna.