SAMARINDA (TEROPONGSENAYAN) --
Satu persatu program padat karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) usulan legislator asal Kalimantan Timur, Irwan mulai terlaksana, salah satunya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI).
Program padat karya membuka sejumlah lapangan pekerjaan, di tengah pandemi serta kesulitan ekonomi masyarakat.
Sebab itu, masyarakat Bumi Etam ini mengucap syukur dan berterima kasih kepada Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat atas bantuannya mengusulkan program irigasi yang dibutuhkan di pedesaan Kaltim ini, termasuk para petani di Kabupaten Kutai Timur ini.
"Dengan program padat karya pembangunan irigasi ini, semoga para petani di Kutai Timur, Kaltim pada umumnya semakin optimis akan hasil usaha tani mereka ke depannya," kata Kadnadi, salah seorang petani Desa Sepaso Selatan, Kutai Timur, kepada wartawan, Jum"at (1/5/2020).
Ungkapan senada juga disampaikan Abdul Azis, Kepala Desa Sepaso Barat, dia berterima kasih kepada Irwan atas perjuangannya mengusulkan pembangunan irigasi dengan dana APBN 2020 ini.
"Alhamdulillah program padat karya usulan H.Irwan anggota Komisi V DPR RI mulai berjalan, dan program ini membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa, terpenting bisa meningkatkan hasil pertanian serta ketahanan pangan Kutai Timur, dan Kaltim secara keseluruhan," ujar Abdul Azis.
Sementara itu, Irwan mengatakan bakal terus mengusulkan setiap program pro rakyat dalam APBN untuk masyarakat kaltim.
“Demi kesejahteraan masyarakat Kaltim serta azas keadilan, saya bakal terus perjuangkan setiap program pro rakyat di APBN,” ucap politisi akrab disapa Irwan Fecho ini.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 45 daerah irigasi di Kalimantan Timur (Kaltim) menerima bantuan pembangunan saluran irigasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2020.
Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR bernomor 01/KPTS/M/2020 ke-45 daerah irigasi itu tersebar di 4 kabupaten dan 1 kota. Yakni, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Paser, Penajam Paser Utara, dan Kota Samarinda.
Selain program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Irwan juga mengusulkan program padat karya, seperti Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) serta Pembangunan Baru dan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya.
Lalu ada pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, jembatan penghubung desa (Judesa), tempat pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R).
Dan terakhir Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).