JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Pemerintah Iran menggelar latihan perang. Namun dalam latihan tersebut, terjadi insiden yang memakan korban. Sebanyak 19 tentara tewas terkena lontaran peluru kendali yang ditembakkan oleh kapal fregat Jamaran.
Seperti dilansir reuters.com (11/5/2020), tanpa sengaja kapal tersebut menembakkan rudal ke arah kapal Fonarak di laut Oman. Kapal Fonarak tak bereakisi setelah serangan itu. Selain 15 orang tewas, 15 lainnya terluka.
"Insiden itu terjadi di perimeter pelabuhan Bandar-e Jask selatan Iran di Teluk Oman selama latihan Angkatan Laut Iran pada hari Minggu sore, di mana 19 pelaut tewas dan 15 lainnya terluka," kata TV pemerintah, mengutip pernyataan angkatan laut setempat.
Pernyataan angkatan laut mengatakan penyelidikan sedang dilakukan mengenai penyebab insiden itu. Belum diketahui kondisi Konarak setelah tertembak. Perlu diketahui bahwa Konarak dibeli Iran pada 1979, namun dirombak pada 2018 dengan ditambah empat rudal jelajah.
Insiden tersebut terjadi ketika tentara Iran tengah mengantisipasi ketegangan yang meningkat dengan Amerika Serikat (AS). Sejak 2018 hubungan kedua negara memanas. Apalagi setelah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir. AS lalu menambah sanksi ekonomi kepada Teheran.
Awal tahun ketegangan memuncak. Setelah drone milik AS berhasil menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani. Iran membalas pada 9 Januari dengan menembakkan rudal ke pangkalan militer AS di Irak.
Kemudian pada hari itu, angkatan bersenjata Iran menembak jatuh sebuah pesawat Ukraina, menewaskan semua 176 orang di atas kapal, dalam apa yang kemudian diakui oleh militer adalah kesalahan.