JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Jumlah kasus COVID-19 di Thailandmterbilang sedikit, dibandingkan Singapura, Indonesia, Malaysia dan Filipina. Jumlah yang masih dirawat di negeri Gajah Putih malah cuma 84 orang setelah kasus COVID-19 dikurangi yang meninggal dunia dan sembuh.
Dengan jumlah tersebut, Thailand semestinya memperlonggar pe
arurat, sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti sediakala.
Tapi faktanya, pemerintah Bangkok malah memperpanjang status darurat hingga akhir Juni 2020. Dengan status darurat a
mbatasan sosial dan menghapus status dktivitas di bar, klub malam, taman bermain, bioskop dan beberapa olahraga, tetapi dilarang.
Pusat Administrasi Situasi COVID-19 pemerintah (CCSA) mengusulkan perpanjangan sebagai tanggapan terhadap perkembangan dengan pandemi global dan untuk memberikan waktu untuk mempersiapkan pelonggaran lebih lanjut pada awal bulan depan.
"Alasan untuk memperpanjang keputusan darurat untuk satu bulan lagi adalah keamanan kesehatan, memungkinkan operasi terpadu dan terus menerus oleh pejabat dalam situasi pandemi yang belum terselesaikan," kata juru bicara CCSA Taweesin Wisanuyothin.