JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa pemerintah telah membuka semua akses lagi bagi masyarakat Iran di tengah pandemi COVID-19. Pembukaan itu akan dimulai bertepatan dengan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H.
Dalam reuters.com (23/5/2020), Rougani mengatakan bahwa usaha bisnis, tempat-tempat ibadah dan budaya akan dilonggarkan pembatasan pada hari itu. Museum dan beberapa tempat bersejarah juga akan dibuka untuk umum pada hari itu.
Namun demikian, masyarakat tetap diminta menggunakan masker, mengenangkan sarung tangan, dan membawa sejadah pribadi di tempat ibadah.
Tempat ibadah akan dibuka selaam 3 jam pada pagi hari dan 3 jam pada sore hari. Sedangkan semua pekerja akan kembali bekerja di kantor pada Sabtu depan.
Restoran akan dibuka setelah lebaran. Begitu pula tempat olahraga yang akan berlangsung tanpa penonton. Sementara itu universitas diperkenakan buka pada 6 Juni mendatang.
Kita dapat mengatakan bahwa kita telah melewati tiga tahap mengenai coronavirus,” kata Rouhani.
Rouhani bilang begitu karena, meski kasus COVID-19 tinggi, namun orang yang sembuh juga tinggi.
Menurut data worldometers.info, terdapat 133.521 kasus positif, 7.359 orang meninggal dan yang sembuh mencapai 10.072 kasus. Ini berarti yang masih dirawat berjumlah 21.460 orang.