JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Setelah sempat terjadi ketegangan dalam perdagangannya dengan Malaysia selama 4 bulan, India kembali membeli kelapa sawit dari Malaysia.
India bersedia membeli produk ekspor andalan Malaysia setelah Malaysia bersedia membeli beras dari India. Malaysia berjanji membeli beras sebanyak 100.000 ton beras. Selain itu, Malaysia juga memberikan diskon besar terhadap penjualan kelapa sawit kepada India.
Dalam kontrak tersebut, sebagaimana dilansir reuters.com (25/5/2020), India bersedia mengimpor 200.000 minyak kelapa sawit mentah (CPO), yang akan dikirim ke India pada Juni dan Juli 2020.
Pembelian baru telah didorong oleh stok CPO yang makin menipis. Selain itu terjadi perubahan kepemimpinan politik di Malaysia dimana Muhyiddin Yassin menggantikan Mahathir Mohammad sebagai perdana menteri Malaysia.
"Stok pelabuhan telah turun tajam di India karena impor yang lebih rendah," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura yang menjual minyak sawit Malaysia dan Indonesia.
Sebelumnya, tepatnya, awal tahun ini, Indiamembatasi impor CPO Malaysia setelah India tak senang dengan pernyataan Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengkritik perlakuan New Delhi terhadap kelompok minoritas Muslim.
“Saya pikir pemerintah India akan mengizinkan bongkar pengiriman yang akan datang. Kami tidak dapat bergantung pada satu penjual (Indonesia) tanpa batas, terutama ketika Anda harus mempersiapkan cadangan, "kata pembeli.