JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pasca dipecat sebagai staf angota DPR RI Fraksi Partai Hanura, Frans Agung Mula Putra, Denty Noviany Sari masih menganggur alias belum dapat pekerjaan lagi.
Sejak diberhentikan Februari lalu Denty sudah menganggur selama tiga bulan. "Sekarang ini saya masih kosong belum ada kerjaan lain. Kegiatan Kegiatan lebih banyak di dalam rumah, jarang keluar. Saya di sini juga ikut tinggal sama paman saya di Tangsel," ujarnya Jumat (29/05/2015) di Jakarta.
Menurut Denty, dia sama sekali tidak takut menghadapi mantan bosnya tersebut. Apalagi Denty juga memegang banyak barang bukti dan sudah diserahkan ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD). Ada tiga bukti yang menjadi alat bagi Denty untuk melaporkan Frans. Ketiga bukti itu adalah kartu nama Frans dengan gelar doktor di depannya, lampiran tulisan tangan Frans berupa perintah untuk mengetik tambahan gelar doktor di depan namanya dan rekapitulasi pembayaran Frans yang pernah menjadi mahasiswa di Universitas Satyagama Jakarta pada 2004 hingga 2010.
Ia menginginkan agar MKD memproses laporan pemalsuan gelar doktor Frans ini hingga tuntas. Ia pun mengaku siap jika diminta oleh anggota MKD untuk dikonfronir dengan mantan bosnya itu. "Saya siap. Dan ingat saya juga pegang bukti," ujarnya.
Denty juga akan menantang balik ancaman Frans yang akan melaporkannya atas sangkaan pencemaran nama baik ke Mabes Polri. "Saya siap. Saya juga akan lapor balik. Gelar doktor palsunya akan saya laporkan. Itu tidak benar dan dia (studi S3) belum selesai. Saya akan laporkan gelar palsu yang dipakai di kartu nama bapak," tandasnya. (ai)