JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-
Kabar meninggalnya pencipta lagu anak-anak Papa T Bob meninggal dunia pada Jumat (10/7/2020) mengagetkan sejumlah kalangan tak terkecuali kalangan musisi senior.
Musisi senior Anang Hermansyah mengatakan, karya Papa T Bob tak akan lekang oleh waktu hingga menjadikannya sebagai Sang Legenda pencipta lagu anak-anak di Indonesia.
Anang mengaku berduka atas meninggalnya pencipta lagu anak-anak Papa T Bob.
Menurut dia, almarhum cukup berjasa dalam melahirkan lagu-lagu bagi anak Indonesia.
"Papa T Bob telah menjadi legenda bagi lahirnya lagu anak-anak di Indonesia. Kalau boleh disebut, hingga saat ini belum ada sosok sekaliber Papa T Bob khususnya dalam penciptaan lagu bagi anak-anak," ujar Anang di Jakarta, Jumat (10/7/2020).
Dia berharap, kejayaan lagu anak-anak dapat kembali bangkit seperti di era 90-an.
Anggota DPR periode 2014-2019 ini mengaku kurang gembira jika anak-anak menyanyi lagu yang dinyanyikan oleh orang dewasa.
"Saya pribadi kurang happy jika anak-anak menyanyi lagu dewasa. Saya berharap lahir generasi baru pengganti Papa T Bob," harap Anang.
Penasehat Federasi Serikat Musik Indonesia (FESMI) ini mengingatkan sepeninggal Papa T Bob, pembayaran royalti atas lagu-lagu ciptaan Papa T Bob agar diteruskan kepada ahli waris.
Menurut dia, hal tersebut penting diingatkan untuk memastikan hak cipta bagi pencipta dan pengarang lagu merupakan kekayaan intelektual yang tidak lekang oleh waktu.
"Karya cipta Papa T Bob harus diapresiasi dengan pembayaran royalti secara konsisten kepada ahli waris," ingat musikus asal Jember ini.
Sekedar informasi, Papa T Bob yang memiliki nama asli Erwanda Lukas ini dikenal sebagai pencipta lagu bagi anak-anak era tahun 90-an. Sejumlah hit pernah diciptakan dari almarhum seperti "Diobok-obok", "Dicium Mama, Dicium Papa", "Bolo-Bolo", "Si Nyamuk Nakal", "Si Lumba - Lumba" dan lain-lain.