JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Dokter umum yang bertugas di rumah sakit Semarang, dokter M Fahmi Arfai meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Sebelum meninggal, almarhum sempat menjalani perawatan intensif di RS Moewardi Solo.
"Beliau bertugas di RS Bhayangkara Semarang, meninggal Jumat (17/7) malam, pukul 22.00 di Solo," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang, dokter Elang Sumambar dikutip Suara Merdeka.
Menyikapi hal tersebut, IDI meminta jaminan perlindungan kepada pemerintah, terkait keselamatan tenaga kesehatan. Para dokter termasuk tenaga kesehatan lain perlu diperiksa secara berkala untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka.
"Harus ada jaminan perlindungan dengan cara pemeriksaan berkala bagi tenaga kesehatan, bisa berupa rapid test atau swab test. Rentang waktunya tergantung situasi dan kondisi di lapangan," ujarnya.
Elang juga berpesan terkait pentingnya penerapan protokol pencegahan penularan covid. Dokter dan siapa pun jangan sampai abai dan menganggap enteng hal tersebut.
"Kami selalu tekankan ikuti protokolnya. Untuk tenaga kesehatan selalu pakai alat pelindung diri yang benar, jaga jarak, sering cuci tangan serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat," imbuhnya.
Peristiwa ini menambah panjang daftar dokter yang gugur akibat covid. Berdasar catatan IDI Kota Semarang, sudah ada empat dokter yang wafat. Sebelumnya, tiga dokter yang meninggal yaitu dokter Ahmadi Nur Huda, dokter Sang Aji Aneswara dan dokter Elliana Widiastuti.
Almarhum dokter Ahmadi merupakan dokter spesialis kedokteran jiwa yang bertugas di RSUD KRMT Wongsonegoro. Adapun dokter Sang Aji bertugas di Puskesmas Karanganyar Tugu dan dr Elliana bekerja di Puskesmas Halmahera, Semarang Timur. Keduanya merupakan saudara kandung atau kakak-beradik.