Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Rabu, 22 Jul 2020 - 11:37:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Santer Dikabarkan Gibran Akan Lawan Kotak Kosong, Rocky Gerung : Kotak Kosong Lawan Otak Kosong

tscom_news_photo_1595390895.jpg
Rocky Gerung (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Politik Rocky Gerung turut memberikan komentarnya terkait ramainya kontestasi Pilkada Solo 2020.

Alasan ramainya Pilkada Solo 2020 tidak lain karena majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP).

Rocky Gerung menggambarkan kondisi tersebut bagaikan anak dan busur panah dab Jokowi disebutnya sebagai busur panah, sedangkan Gibran sendiri sebagai anak panahnya.

Namun menurut Rocky Gerung, anak panah yang dimaksudkan bisa menjadi anak panah kehidupan, tetapi juga bisa menjadi anak panah kekuasaan dan hal itu tergantung bagaimana busur panah memfungsikannya.

"Saya enggak tahu Gibran yang hari ini dipercakapkan orang, apakah ayahnya juga memaksudkan dia sebagai anak panah kehidupan atau anak panah kekuasaan," ujar Rocky Gerung melalui channel Youtubenya, Selasa (21/07/2020).

Jika melihat kondisi yang terjadi dengan merujuk majunya Gibran di Pilkada Solo 2020, maka Rocky Gerung menilai Jokowi menggunakan anak panahnya untuk itu menjadi anak panah kekuasaan, dengan begitu tidak lain adalah sebagai bentuk nepotisme.

"Kalau dia anak panah kehidupan, maka ada wisdom, yaitu sang ayah pasti mengarahkan anak panahnya kedati bukan berasal, bukan keinginan dia tapi dia menjadi busur supaya anak panahnya menjadi contoh di masa depan, menjadi contoh dari berhentinya nepotisme," katanya.

"Tetapi justru sang ayah menjadikan anak panahnya itu contoh buruk dari nepotisme," sambungnya.

Rocky Gerung menyebutnya sebagai contoh nepotisme yang paling buruk atau bisa dikatakan lebih dari sekadar nepotisme karena seperti yang diketahui, nepotisme adalah masih dalam batas keponakan.

"Karena kalau kita sebut nepotisme itu dari kata nepos artinya ponakan, ini bukan lagi ponakannya, ini anaknya," terangnya.

"Jadi bukan nepos lagi, ini sudah sonsisme, putraisme, dan itu bagian paling buruk dari demokrasi," sambungnya.

Akademisi UI itupun bahkan menyarankan pada Jokowi untuk langsung saja melantik Gibran lewat Peppres ketimbang bertarung lewat Pilkada.

Rocky gerungpun turut merespon mengenai viralnya nyinyiran yang menyebut terkait Putra Sulung Presiden Jokowi tersebut yang akan melawan kotak kosong.

"Jadi meme sekarang kalau kotak kosong yang kalah di solo yang menang siapa? Jadi kotak kosong versus otak kosong," pungkasnya.

tag: #rocky-gerung  #gibran-rakabuming  #jokowi  #pilkada-2020  #solo  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement