JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ditengah merebaknya pandemi corona, pertumbuhan ekonomi nasional menuju kuartal II-2020 diprediksi menuju angka -5,32%.
Menanggapi hal tersebut, Aktivis tahun 1998 Haris Rusly Moti mengatakan kalau hal tersebut akan lebih parah bila Airlangga Hartarto menjadi Ketua tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Covid.
Hal tersebut, kata Haris Rusly akan lebih parah karena Airlangga juga merangkap beberapa jabatan seperti Ketum Partai Golkar dan Menteri Ekonomi.
"Jika Airlangga jadi Ketua Tim Pemulihan Ekonomi & Penanganan Covid, yang merangkap Menko Perekonomian & Ketum Parpol, maka situasi pasti makin ambyar," kata Haris melalui cuitan twitternya, Kamis (06/08/2020).
Haris juga menyebutkan kalau krisis ekonomi tersebut juga berbanding lurus dengan jumlah kasus corona yang terus bertambah setiap harinya.
"Sobat, BPS & Sri Mulyani mengakui ekonomi menuju -5,32%. Sisi lain, angka yg terpapar positif Corona meningkat tajam 115.056 orang," tandasnya.
Sebelumnya, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan kalau stabilitas sistem keuangan nasional pada kuartal II-2020 masih tetap berada di level normal.
Sri Mulyani yang menjabat sebagai Ketua KSSK menyebut realisasi pertumbuhan ekonomi April-Juni 2020 terkontraksi sebesar 5,32 persen.
"KSSK melihat bahwa stabilitas sistem keuangan pada triwulan II-2020, yaitu periode April, Mei, dan juni adalah pada konsi normal, meskipun kewaspadaan terus ditingkatkan," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam konferensi pers virtual, Rabu (05/08/2020).