Berita
Oleh Alfin Pulungan pada hari Rabu, 02 Sep 2020 - 09:29:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Politikus PAN Kritisi Rencana Penghapusan 3 Jenis BBM

tscom_news_photo_1599013746.jpeg
Politikus Partai Amanat Nasional, Guspardi Gaus (tengah) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- PT Pertamina (Persero) berencana meninjau kembali penghapusan penggunaan BBM dengan oktan (RON) rendah di bawah 91, yakni jenis premium, pertalite, dan solar yang disebut tidak ramah lingkungan. Hal ini di ungkapkan Dirut Pertamina Nicke Widywati di Jakarta 31 Agustus 2020.

Salah satu alasannya, karena ada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor 20 Tahun 2017 yang mensyaratkan penggunaan BBM harus di atas RON 91. Artinya, BBM yang boleh dijual mulai dari Pertamax yang memiliki RON 92.

Menanggapi hal itu, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional meminta pemerintah dan Pertamina mengurungkan rencana tersebut. Pasalnya, kebijakan itu dinilai bisa memicu kegaduhan, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang menimbulkan dampak ekonomi secara masif.

"Bukannya menurunkan harga BBM mengikuti harga minyak dunia, malah mau menghapus ketiga jenis BBM yang paling banyak digunakan oleh masayarakat saat ini. Seharusnya pemerintah dan pertamina lebih sensisif dan berempati dengan terpuruknya ekonomi masyarakat disaat sulit sekarang ini," kata Guspardi dalam keterangan tertulis, Selasa, 2020.

Oleh sebab itu, kata Guspardi, saat ini ketiga jenis BBM tersebut tetap harus dipertahankan karena penggunaannya masih merupakan yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini.

Guspardi mengharapkan jika pertamina ingin mendorong pola konsumsi BBM masyarakat yang selama ini sudah terbiasa menggunakan ke tiga jenis BBM dengan RON dibawah 91 kepada BBM yang ramah lingkungan tentu perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi ke tengah-tengah masyarakat. Pemerintah juga juga harus mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi yang akan ditimbulkan akibat kebijakan tersebut.

Lebih jauh legislator dari daerah pemilihan Sumatera Barat II ini meminta pemerintah dan pertamina untuk menghentikan wacana penghapusan tiga jenis bahan bakar tersebut. Dalam kondisi pandemi yang belum bisa diprediksi kapan berakhir, Guspardi mengungkapkan kebijakan itu bisa menimbulkan dampak multi-dimensional, terutama makin terpuruknya kondisi ekonomi masyarakat

"Sehingga dikhawatirkan melanda resesi ekonomi yang tidak diharapkan. Jadi adanya wacana penghapusan ketiga jenis BBM tersebut jelas akan menambah beban masyarakat ditengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19 ini," pungkasnya.

tag: #bbm  #pertamina  #guspardi-gaus  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement