Berita
Oleh Alfin Pulungan pada hari Kamis, 29 Okt 2020 - 15:50:05 WIB
Bagikan Berita ini :

Aktif Berantas Mafia Pekerja Migran, Benny Rhamdani Raih Penghargaan 'Rising Star of Democracy'

tscom_news_photo_1603961339.jpg
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani saat memberikan sambutan usai menerima penghargaan 'Rising Star of Democracy' Dalam ajang Teropong Democracy Award 2020, Rabu, 29 Oktober 2020. (Sumber foto : Teropong Senayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, meraih penghargaan "Rising Star of Democracy" pada ajang penghargaan Teropong Democracy Award (TDA) 2020, Rabu, 29 Oktober 2020. Acara ini diselenggarakan secara virtual oleh media Teropong Senayan.

Penghargaan yang Benny terima berhubungan erat dengan sejumlah program pemberantasan mafia Pekerja Migran Indonesia (PMI). Upaya BP2MI yang ia nakhodai pun dinilai mempunyai andil dalam memperjuangkan hak-hak rakyat yang berguna bagi pembangunan demokrasi.

Dalam sambutannya saat menerima penghargaan, Benny yang akrab disapa BRANI ini menuturkan, pekerja migran yang saat ini tercatat dalam sistem negara mencapai 3,7 juta. Namun, ia melanjutkan, World Bank merilis ada 9 juta pekerja migran Indonesia atau PMI yang tengah berada di 150 negara penempatan.

"Artinya, ada 5,3 juta pekerja migran Indonesia yang diyakini mereka yang berangkat secara unprosedural atau ilegal," ungkap Benny.

Mereka yang dimaksud Benny adalah korban dari sindikat kejahatan. Ia menyebut mereka adalah para mafia yang hanya sekelompok kecil namun berkomplot dengan oknum-oknum yang memiliki atribut kekuasaan.

"Mereka adalah pengkhianat republik, mereka adalah pengkhianat merah-putih atas sumpah dan janji jabatan. Inilah yang fokus saya perangi beserta BP2MI karena bendera merah-putih tidak boleh berkibar lebih rendah dari bendera-bendera perusahaan dan negara tidak boleh kalah," tegas Benny.

"Siapapun perusahaan tidak boleh berpikir bahwa dengan uang dan modal yang mereka miliki seolah-olah mereka bisa mengendalikan negara ini dan bisa membeli kita yang kita hari ini memiliki mandat kekuasaan dan mandat rakyat," imbuhnya.

Selain menghadapi sindikat kejahatan pekerja migran, Benny mengatakan menyebut Indonesia hari ini berada dalam situasi darurat pengiriman ilegal pekerja migran. Pada titik ini Benny mengajak semua pihak terkait agar berani mengambil posisi yang tegas untuk berani memerangi para sindikat kejahatan pekerja migran.

"Saya juga sedang fokus praktik ijon dan rente, mereka adalah yang merampas, membajak, dan bahkan melakukan kudeta mimpi-mimpi indah para pekerja migran Indonesia. Kami sedang berjuang bagaimana para pekerja migran Indonesia berangkat sebagai migran dan kembali sebagai juragan," kata mantan Anggota DPD RI ini.

Dalam penilaian "Rising Star of Democracy" Yang diterima Benny, tim juri TDA 2020 yang diketuai pengamat politik dari Universitas Paramadina sekaligus pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, menilai Benny memenuhi kualifikasi dalam tiga indikator, yakni: Membawa inspirasi perubahan untuk masa depan; Mendorong budaya demokasi yang sehat; dan Memiliki program atau terobosan guna mewujudkan perubahan nyata bagi demokrasi Indonesia.

"Terima kasih atas penghargaan yang diberikan Teropong Senayan yang selama ini tentu telah menjadi energi positif bagi pembangunan demokrasi di tanah air kita. Harapan saya tentu tetap berpikir merdeka, berkata merdeka, bertindak merdeka. Menjadi kontrol bagi negara, menjadi kontrol bagi penyelenggaraan kekuasaan, dan menjadi penguat dan vitamin bagi demokrasi Indonesia, sejatinya yang kita harapkan bersama," kata Benny.

Dalam ajang penghargaan yang disemarakkan bersama dengan Hari Sumpah Pemuda ini, Pemimpin Redaksi Teropong Senayan, Rihad Wiranto, mengatakan sejumlah sosok dan kelompok partai politik masuk ke dalam daftar "Teladan Demokrasi 2020".

Menurutnya, apresiasi tersebut berangkat dari kesadaran berdemokrasi yang belakangan mendapat tantangan besar, serta selain sebagai cara mempromosikan nilai demokrasi yang ditunjukkan oleh para pemenang penghargaan.

"Teladan demokrasi merupakan suatu kebutuhan karena demokrasi mendorong munculnya eksplosi harapan untuk kehidupan lebih baik, khususnya di negara-negara yang relatif baru dalam menerapkan demokrasi seperti Indonesia," kata Rihad.

Berikut daftar peraih penghargaan Teropong Democracy Award 2020 versi Teropong Senayan:

A. Kategori Nasional Figure

1. KH. Ma"ruf Amin (Wakil Presiden RI)
2. Sudirman Said (Sekjen PMI/Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia periode 2014-2016)
3. Abraham Samad (Ketua KPK periode 2011-2015)


B. Kategori Voices Of Democracy

1. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
2. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
3. Fraksi Partai Demokrat
4. Fraksi Partai Amanat Nasional


C. Kategori Hope of Democracy

1. Jazuli Juwaini (Anggota Komisi I DPR RI)
2. Edhie Baskoro Yudhoyono (Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI)
3. Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur DKI Jakarta)


C. Kategori Best Freedom of Speech

1. Lamhot Sinaga (Anggota Komisi VI DPR RI)
2. Irwan (Anggota Komisi V DPR RI)
3. Yorrys Raweyai (Anggota DPD RI daerah pemilihan Papua)
4. Benny K. Harman (Anggota Komisi III DPR RI)
5. Herman Khaeron (Anggota Komisi VI DPR RI)
6. Syariefuddin Hasan (Wakil Ketua MPR RI)
7. Alien Mus (Anggota Komisi IV DPR RI)
8. Yaqut Cholil Qoumas (Wakil Ketua Komisi II DPR RI)
9.Mardani Ali Sera (Anggota Komisi II DPR RI)


E. Kategori Rising Star of Democracy

1. Bambang Soesatyo (Ketua MPR RI)
2. Benny Rhamdani (Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia)
3. Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat)
4. Ahmad Syaikhu (Anggota Komisi V DPR RI)

tag: #teropong-democracy-award-2020  #rising-star-of-democracy  #demokrasi  #benny-rhamdani  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement