Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Senin, 30 Nov 2020 - 05:04:11 WIB
Bagikan Berita ini :

BPIP Dorong Guru Tingkatkan Kreatifitas Untuk Bangun Pelajar Pancasila

tscom_news_photo_1606687417.jpeg
Sosialisasi BPIP bersama Pergunu (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Standardisasi Materi dan Metode Aparatur Negara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Aris Heru Utomo mengatakan masih banyak siswa di SMA yang tidak memahami Pancasila.

Untuk itu, Aris menekankan untuk dapat membangun pelajar Pancasila dengan baik diperlukan kreatifitas dari tenaga pendidik dalam menggunakan bahan ajar.

“Hasil Riset mengenai Pendidikan Pancasila di SMA memperlihatkan bahwa 70 persen siswa SMA tidak memahami Pancasila karena hanya ada satu bahan ajar dan tenaga pendidik tidak kreatif, untuk itu, agar dapat membangun Pelajar Pancasila dengan baik, maka guru harus kreatif dalam menyusun dan menggunakan bahan ajar,” kata Aris di Jakarta, Sabtu (28/11/2020).

Di hadapan para guru peserta Sosialisasi dan Bedah Asesmen Kompetensi Minimum yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) DKI Jakarta.

Aris menuturkan dalam menyusun bahan ajar selain kreatif tentu para guru harus memahami peta jalan Pendidikan Indonesia karena sebagai modal untuk memperkuat nilai pancasila.

“Dalam menyusun bahan ajar, guru mesti memahami bahwa sesuai Peta Jalan Pendidikan Indonesia (PJPI) 2020-2035, arah dari peta jalan pendidikan Indonesia adalah untuk membangun Pelajar Pancasila yang memiliki profil beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri,” tuturnya.

Selanjutnya dikatakan Aris bahwa sejalan dengan berlangsungnya Revolusi Industri keempat yang memunculkan perubahan peradaban masyarakat.

Maka para guru tidak dapat berdiam diri dan mesti senantasi beradaptasi dengan perkembangan guna memastikan tujuan pendidikan Indonesia tercapai.

“Dalam menyusun bahan ajar yang bervariatif, guru bisa mempertimbangkan minat yang berkembang di kalangan generasi milenial yang berjumlah sekitar 125 juta jiwa. Hasil survei menunjukkan minat generasi milenial umumnya lebih banyak pada kegiatan olahraga, music dan menonton film,” paparnya.

BPIP kemudian juga mengapresiasi kegiatan Pergunu DKI Jakarta untuk melakukan sosialisasi dan asesmen kompetensi minimum sebagai kreativitas untuk mempersiapkan dan mengembangkan diri terhadap perubahan yang terjadi seperti yang tercantum dalam PJPI 2020-2035.

Terutama memahami arah dari peta jalan pendidikan Indonesia untuk membangun Pelajar Pancasila.

Selanjutnya disampaikan pula oleh Aris bahwa dalam upaya mendukung pengembangan pembinaan ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, terutama peserta didik, mulai dari usia dini hingga perguruan tinggi.

BPIP sedang menyiapkan materi, bahan ajar, dan metode pembinaan ideologi bagi dunia pendidikan yang diharapkan dapat digunakan dalam waktu dekat.

Menyambut ajakan dan arahan BPIP, para guru peserta kegiatan menyambut dengan penuh antusias dan siap mendukung upaya sosialisasi dan pembudayaan nilai-nilai Pancasila di dunia Pendidikan, terutama di sekolah menengah.

Untuk itu para guru sangat mengharapkan agar kiranya mereka dapat diberikan pembekalan melalui pendidikan dan pelatihan tentang Pancasila.

Pengurus Pusat dan Wilayah Pergunu siap membantu mengkoordinasikan dan memberdayakan guru-guru anggotanya yang berjumlah sekitar 600 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia.

tag: #bpip  #pancasila  #pendidikan  #guru  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement