Berita
Oleh Rihad pada hari Jumat, 04 Des 2020 - 21:38:40 WIB
Bagikan Berita ini :

Prabowo Marah Besar Kepada Edhy yang Ditolong Sejak 25 Tahun Lalu

tscom_news_photo_1607092723.jpg
Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sangat marah setelah terungkapnya kasus korupsi ekspor benih lobster yang dilakukan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Adalah Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo Subianto yang menyampaikan informasi ini.

"Pak Prabowo merasa dikhianati. Terus terang saja dia bilang ke saya dalam bahasa Inggris, sangat kecewa dengan anak yang dia angkat 25 tahun lalu," kata Hashim saat konferensi pers di Jakarta Utara, Jumat (4/12).

"I picked him up from the gutter, and this is what he does to me (saya menolongnya dari kesulitan dan sekarang ini yang dia (Edhy Prabowo) lakukan kepada saya)," ucap Hashim, menirukan perkataan Prabowo.

Hashim mengaku keluarganya ikut terseret dalam kasus yang dilakukan Edhy Prabowo. Antara lain, ada informasi seolah perusahaan milik Saraswati Djojohadikusumo, dianggap ikut menikmati kebijakan Edhy Prabowo. Yang benar perusahaan milik anaknya itu, PT Bima Sakti Mutiara, tak mendapatkan izin ekspor.

"Keluarga Djojohadikusumo turut prihatin dan merasa dizolimi, dihina, difitnah. Anak saya juga merasakannya. Tapi apakah ini kebetulan? Saya rasa tidak, melihat anak saya maju sebagai wakil Walikota Tangerang Selatan. Soalnya isu ini bergulir saat Sara (Rahayu Saraswati) maju pilkada," katanya.

Ia mengatakan keluarganya sudah berbisnis di bidang budidaya mutiara sejak1986 melalui PT Bima Sakti Mutiara. "Lima tahun lalu bisnis mutiara mulai mandek. Kami merugi terus. Kami memiliki 214 karyawan di NTB, timbul ide untuk melakukan diversifikasi di luar mutiara. Ada ide untuk teripang, lobster kepiting kepiting dan lainnya," katanya.

Ia menyatakan khusus untuk lobster dilarang budidaya apalagi ekspor. "Menteri yang lama melarang budidaya lobster. Maka kami tidak melakukan budidaya daya lobster apalagi ekspor," ujarnya.

Dengan menteri baru yang kebetulan dari partai Gerindra, pada bulan Mei perusahaan sudah ajukan izin budidaya lobster. "Sebulan kemudian kami dapat surat penetapan budi daya, bukan ekspor lobster, dengan persyaratan harus ada 4 surat baru bisa ekspor lobster. Tapi sampai saat ini kita belum dapat izin lobster dan belum melakukan ekspor lobster," katanya.

"Ini harus saya luruskan karena teman-teman saya dan keluarga saya berpikir kita sudah melakukan ekspor lobster. Sampai saat ini kita belum," katanya.

Hubungan Edhy dan Keluarga Prabowo

Dikutip dari berbagai sumber, Edhy Prabowo adalah atlet pencak silat nasional, pada PON XIV di Jakarta tahun 1996, ia memperoleh medali perunggu. Setelah itu ia menjadi wakil ketua harian Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPSMI).

Edhy disekolahkan oleh Prabowo Subianto ke Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo Beragama, pada tahun 1997. Edhy kemudian melanjutkan pendidikan ke program magister dari Swiss German University, pada tahun 2004. Pada tahun 2005, Edhy mendirikan perusahaan jasa keamanan swasta, PT Garuda Security Nusantara. Dia menjadi direktur utama perusahaan tersebut sampai tahun 2015

Pada tahun 2008, Edhy Prabowo ditunjuk menjadi ketua bidang pemuda dan olahraga di partai Gerindra yang didirikan Prabowo Subianto. Kemudian ia menjadi wakil ketua umum bidang keuangan dan pembangunan nasional Partai Gerindra, sejak tahun 2020.

Pria kelahiran 24 Desember 1972 itu juga pernah menjabat komisaris PT Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Prabowo Subianto.

Di dunia politik, Edhy juga mengurusi sektor pertanian. Ia menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR RI periode 2014-2019 yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, dan pangan. Mitra kerja komisi ini adalah Kementerian Pertanian, Kementerian LHK, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Perum Bulog.

Edhy juga pernah menjabat Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Edhy Prabowo kemudian ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Susi Pudjiastuti tahun lalu.

tag: #edhy-prabowo  #prabowo-subianto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement