JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pemerintah Kota Yogyakarta memutuskan untuk menerapkan sistem buka tutup di Jalan Malioboro pada malam tahun baru. Langkah itu dianggap solusi untuk mencegah kerumunan di Jalan Malioboro.
"Penutupan ada sifatnya situasional buka tutup, kalau itu padat ya kita tutup. Semua itu untuk menghindari orang mengakses Malioboro yang lebih banyak lagi," kata Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti ditemui di Hotel Ibis, Yogyakarta, Rabu (30/12
Padahal baik DPRD Kota Yogyakarta maupun DPRD DIY telah menyarankan agar kawasan Malioboro ditutup untuk mencegah lonjakan kasus corona. Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menjelaskan semestinya Malioboro dan Tugu Pal Putih ditutup. Dia pun tak yakin Pemkot Yogyakarta bisa mengendalikan kerumunan. "Saya tidak yakin pemkot bisa mengendalikan kerumunan saat malam tahun baru, sebagaimana liburan kemarin yang akibatnya kita rasakan saat ini," kata Huda dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/12).
Huda menjelaskan saat ini rumah sakit sudah mulai penuh. Banyak warga yang kesulitan mendapatkan ruangan padahal mereka membutuhkan perawatan. "Mungkin nanti kalau ada lonjakan kasus perlu buat shelter perawatan di halaman Balai Kota Jogja, sepertinya masih cukup luas," katanya.
Lanjutnya, harus diakui saat ini kasus harian corona di DIY sudah sangat tinggi. Menurutnya separuh dari belasan ribu kasus konfirmasi positif di DIY terjadi dalam dua bulan terakhir.
"Khususnya akhir Desember ini luar biasa peningkatannya. Rata rata dua ratus lebih, bahkan kemarin sudah hampir tembus 300," katanya.
Dia pun mengapresiasi para bupati di DIY yaitu Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul yang menutup objek wisata di malam tahun baru.
"Saya sangat mengapresiasi rekan-rekan bupati yang menutup tempat wisata di malam tahun baru agar mengurangi kerumunan dan risiko tinggi," katanya.
4 Kabupaten Tutup Wisata
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menutup tempat wisata saat malam pergantian tahun. Penutupan itu menyasar empat kabupaten di DIY.
Penutupan itu tertuang dalam surat nomor 443/03734 tentang penutupan objek wisata pada malam pergantian tahun baru. Surat tertanggal 31 Desember yang diteken Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji ini ditujukan ke Bupati Sleman, Bupati Bantul, Bupati Gunungkidul dan Bupati Kulonprogo.
"Maka untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan orang dalam melaksanakan perayaan pergantian tahun baru 2021 di objek wisata perlu dilakukan pembatasan jam operasional objek wisata pada hari Kamis, tanggal 31 Desember 2020 sampai jam 18.00 WIB," tulis surat tersebut.
Tempat wisata di Sleman antara lain Agrowisata Bhumi Merapi, Lava Tour Merapi, The Lost World Castle, Taman Gardu Pandang Kaliurang, Merapi Park, candi Sambisari, dan Istana Ratu Boko. Sementara itu, tempat wisata di Bantul di antaranya Pantai Parangtritis, Gumuk Pasir Parangkusumo, Pantai Depok, Pantai Pandansari, dan Curug Pulosari.
Gunung Kidul juga memiliki pilihan beragam tempat wisata. Di antaranya, Gunung Ireng Patuk, Goa Jomblang, Gunung Bagus Paliyan. Gunung Api Purba Nglanggeran. Air terjun Luweng Sampang, dan Pantai Baron.
Seperti tiga kabupaten liian, Kulon Progo juga kaya pilihan tempat wisata. Di antaranya, air terjun Kedung Pedut, Kalibiru dan Pule Payung, goa Krebon Krembangan, Kebun teh Nglinggo, kebun bunga matahari pantai Glagah, dan hutan pinus Girimulyo.