JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Politikus Partai Demokrat Syarief Hasan mendesak, agar pemerintah terus melakukan penelusuran guna mengambil tindakan atas temuandrone atau seaglider di bawah laut, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Hal itu disampaikan oleh Syarief Hasan saat menanggapi penemuan drone atau Seaglider yang diduga milik Cina. Penemuan, drone ini sendiri langsung memicu spekulasi terkait ancaman keamanan teritorial wilayah Indonesia. "Setiap kegiatan illegal apalagi melanggar kedaulatan NKRI merupakan ancaman dan harus ditelusuri untuk ditindak," tandas Wakil Ketua MPR RI itu kepada wartawan, Selasa, (5/1/2021). Kendati demikian, Syarief Hasan enggan merinci, langkah apa yang harus dilakukan oleh pemerintah guna menelusuri penemuan drone yang diduga milik Cina. Tak seperti kebanyakan, Syarief Hasan menilai, pemerintah sudah mengetahui langkah apa yang harus diambil atas penemuan drone tersebut. "Mereka (pemerintah) sudah tahu apa langkahnya," tandas Syarief Hasan. Sebelumnya, TNI AL memastikan akan melapor kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terkait temuan drone atau seaglider oleh Nelayan di Sulawesi Selatan. TNI AL menyatakan tak ada keterangan di badan "drone laut" ini saat pertama kali ditemukan. "Tidak ditemukan ciri-ciri perusahaan negara pembuat. Ini dia, tidak ada tulisan apa pun di sini. Jadi awalnya juga demikian. Kita tidak merekayasa, masih persis seperti yang ditemukan nelayan," kata Yudo, dalam konferensi pers, Senin, (4/1/2021). "Sampai saat ini juga tidak ada negara yang mengklaim ini punya siapa. Sehingga nanti akan kami laporkan melalui Kemlu untuk penemuan ini," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam jumpa pers di Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidrosal) TNI AL, Ancol, Jakarta Utara, Senin (4/1/2021).