Berita
Oleh Ilyas pada hari Minggu, 07 Jun 2015 - 13:43:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Pondok Pesantren Diminta Bantu Pengungsi Rohingya

48ibas.jpg
Pengungsi Rohingya (Sumber foto : Ist)

MOJOKERTO (TEROPONGSENAYAN) - Pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, diminta membantu pengungsi Rohingya di Aceh. Permintaan itu disampaikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi Ponpes Riyadlul Jannah di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/6) malam.

"Saat ini masih dalam pemantapan komitmen dalam hal pengasuhan pengungsi Rohingya agar mendapatkan pengasuhan sementara, terutama mereka yang yatim piatu dan hidup sebatang kara," kata Khofifah.

Ia mengemukakan, saat ini terdapat 231 anak pengungsi Rohingya yatim piatu dan hidup sebatang kara.

"Sementara itu, sudah lebih dari 300 pesantren di Banyuwangi juga siap menampung para pengungsi Rohingya," katanya.

Para pengungsi Rohingya, menurut dia, berada di Aceh dan di beberapa daerah lain di Indonesia.

"Daerah-daerah tersebut, secara lisan sudah menyampaikan dan siap menampung para pengungsi Rohingya," katanya.

Namun demikian, baru 13 pesantren yang secara resmi mengirimkan surat ke Kementerian Sosial dan menjamin 100 persen kebutuhan para pengungsi Rohingya itu.

"Selain itu, para pengungsi juga membutuhkan bantuan dalam masalah pengentasan dari trauma, baik dengan metode trauma healing dan trauma conseling," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Pengasuh Ponpes Riyadlul Jannah, Kyai Mahfud menyatakan pihaknya siap mengurus para pengungsi Rohingya.

"Kami siap mengurus, berapapun jumlah pengungsi Rohingya yang akan dititipkan di sini. Namun harus dengan legalitas dan kewarganegaraan yang jelas, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," katanya. (iy/ant)

tag: #rohingya  #pengungsi rohingya  #pondok pesantren  #mensos  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement