JAKARTA ( TEROPONG SENAYAN ) -- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dan Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra disebut sama-sama positif Covid-19 usai disuntik vaksin Corona.
Dinas Kesehatan Ciamis menyebut itu terjadi karena antibodi keduanya belum terbentuk sempurna pasca-vaksinasi.
Kepala Bidang Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Ciamis Bayu Yudiawan menjelaskan Herdiat positif usai mendapatkan vaksinasi pertama pada Selasa (16/2).
Sementara, lanjutnya, Yana positif Corona usai menjalani dua kali vaksinasi, masing-masing tanggal 1 Februari dan 16 Februari 2021.
"Untuk Pak Wabup jarak dua minggu setelah suntik [vaksin] kedua. Kalau Pak Bupati baru tiga hari dari suntik pertama dan beliau masuk kelompok usia 60 [tahun] ke atas," kata dia, dalam keterangannya, Sabtu (27/2).
Terkait antibodi atau kekebalan spesifik setelah vaksinasi, Bayu menjelaskan bahwa seseorang membutuhkan waktu 28 hari pasca-penyuntikan kedua. Bahkan, pada usia lanjut, membutuhkan waktu hingga dua bulan.
"Sementara Pak Wabup baru 14 hari pasca suntikan kedua, jadi antibodinya belum terbentuk sempurna. Apalagi Pak Bupati yang baru penyuntikan pertama terpapar, ibaratnya antibodi belum terbentuk sudah terinfeksi bukan karena vaksinnya," kata Bayu.
Ia sendiri menduga kasus Covid-19 kedua kepala daerah itu terkait dengan klaster perkantoran.
Hal itu berdasarkan pengamatan aktivitas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis yang belakangan cukup intens menggelar pertemuan kedinasan.
"Kemarin, hasil tes swab keluar sekitar jam 7 malam. Setelah ada hasil swab itu kita lakukan screening dan tracing, kebetulan arahnya juga dari hasil ini ada ke arah Pendopo dan akhirnya kita tracing juga di sana," kata dia.
Dari hasil penelusuran kontak erat tersebut, di lingkungan Pendopo Kabupaten Ciamis terdapat beberapa orang yang positif Covid-19. Mereka pun diminta untuk melakukan isolasi.
"Di internal di Pendopo sendiri sekitar 8 atau 9 orang yang terkonfirmasi. Kalau yang di-tracing banyak," ujarnya.
Setelah melakukan pelacakan, Bayu mendapatkan informasi bahwa dalam hampir satu bulan terakhir ini terdapat kegiatan pemerintahan. Kegiatan tersebut terkait dengan kedinasan.
"Ternyata semuanya berkaitan dengan kegiatan pemerintahan yang pada bulan Januari pertengahan sampai awal Februari itu sibuk semua berkaitan dengan evaluasi kinerja, kemudian analisis kebijakan dan perencanaan untuk tahun 2021," kata Bayu.
"Jadi banyak interaksi yang dikerjakan dan tidak bisa semuanya dikerjakan lewat online karena ada dokumen-dokumen yang harus kita lihat data tiliknya. Jadi Pak Bupati ikut itu interaksinya lintas sektor lintas SKPD kemarin meningkat tinggi," ia menambahkan.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi menyebut orang yang sudah divaksin pun masih memiliki risiko terpapar Corona.
"Kita perlu pahami meskipun kita sudah divaksinasi Covid kita masih memiliki risiko untuk terpapar dan tertular virus Covid-19, namun diharapkan dengan kita mendapat vaksinasi maka tubuh kita lebih kuat terhadap paparan virus Covid," kata dia, Senin (22/2).
"Sehingga penyakit bisa dapat kita hindari dan kalaupun kita harus sakit, sakitnya ini adalah bukan sakit dengan gejala berat ataupun yang parah," tambahnya.