JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)—Setelah bertahun-tahun diam, penyanyi Mayangsari akhirnya mulai terbuka soal tudingan sebagai pelakor yang melekat pada dirinya. Istri Bambang Trihatmodjo ini menyikapi semuanya dengan bijak. Hal itu terlihat dari video “20 Tahun Menjadi Istri Pangeran Cendana, Mayangsari Masih Dinilai Netizen Sebagai SeniorPelakor di kanal YouTube Maia Aleldul TV, 5 Maret 2021.
Mayangsaei mengaku bukan tak mendengar selentingan yang menyebut dirinya pelakor aliasperebut laki orang. Selama inipenyanyi asal Purwokerto ini diam untuk meredam dan menjaga perasaan banyak pihak.
“Jadi kalau aku sekarang dianggap yang begini-begono, begini-begono, oke ya sudah. Aku harus menerima itu. Itu bagian dari konsekuensinya,” kata pelantun “Tiada Lagi” dan “Harus Malam Ini.”
Alasan lain Mayangsari selama ini bungkam, tak ingin klarifikasi atau penjelasannya dianggap aksi bela diri. Serbasalah, ia pun diam dan sabar selama bertahun-tahun.
“Tapi yang sebetulnya terjadi, kalau seumpamanya aku mau jelaskan, sama saja kayak nanti bentuknya pembelaan. Jadi menurut aku terserah saja, deh,” ujar Mayangsari kepada Maia.
“Yang jelas, orangtuaku tidak pernah mengajarkan aku untuk anaknya adalah melakukan seperti yang aku jalankan. Jadi jangan juga dicontoh,” kata penyanyi kelahiran 23 Agustus 1971 ini.
Dalam kesempatan itu, Mayangsari tak menyebut apa yang dilakukannya di masa lalu sebagai kekhilafan maupun takdir. Ia sadar, publik akan selalu melihatnya dari sisi negatif.
“Apa pun yang akan aku lakukan, pasti akan dilihatnya dari sudut yang negatifnya. Padahal, kan di satu hubungan itu tidak mungkin terjadi kalau enggak ada yang memulai,” Mayang berpendapat.
“Terus aku harusjelasin? Terus aku harus menceritakan pernah ada penolakan? Terus aku harus menjelaskan yang sebetulnya adalah seperti ini. Kenapa ini begini, kenapa inibegono, kok kayaknya penting banget ya?” pungkasnya.
Fokus Mayangsari kini menjalankan kewajiban sebagai istri, mengurus anak, dan berkreasi dari rumah karena bagaimanapun ia seorang seniman. Mayangsari rajin membuat video konten di kanal YouTube.
Sebelum menikah dengan Mayangsari, pada 21 Mei 2007 Bambang membawa rumah tangganyadengan Halimah ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Setahun sebelumnya drama menggemparkan terjadi
Halimah bersama anaknya, yakni Gendis dan Panji Trihatmodjo melabrak Mayangsari. Di balik ketenangannya, Halimah memang tak tinggal diam. Ia diketahui mengajukan sita marital yang sidangnya digelar tertutup pada Maret 2008.
Pengadilan Agama mengabulkan permohonan sita Halimah. Ia “mengamankan” dua mobil mewah dan enam tanah dengan luas bervariasi di sejumlah wilayah. Sempat batal cerai pada Oktober 2008, pihak Bambang Trihatmodjo mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
KasasiBambang berujung penolakan.Meski demikian,iaberkukuh cerai. Tak lama setelahnya, pihak Bambangmengajukan PK ke MA. Pada 23 Desember 2010, akhirnya MA mengubulkan PK itu.
Setahun setelah PK diluluskan, Mayangsari dan Bambang resmi nikah di mata negara. “Terus menikah secara negara di 2011 sampai sekarang alhamdulillah, dengan segala ceritagitunya,” Mayangsari mengenang.