JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Politikus Partai Demokrat Bramantyo Suwondo mendukung jika memang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mau menelusuri anggaran Kongres Luar Biasa (KLB) sepihak di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) yang menetapkan nama KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum.
"Menurut saya KPK perlu menulusuri darimana anggaran KLB itu berasal dikarenakan ada pejabat negara yang terlibat dalam KLB tersebut," kata Bram, Kamis, (11/3/2021).
Legislator DPR RI asal Jawa Tengah ini memandang, pengakuan dari salah satu kader diberi iming-iming uang senilai Rp100 juta untuk menghadiri KLB tersebut dapat menjadi pintu untuk dimulainya penyelidikan.
"Hal ini semakin jelas bahwa KLB yang dilaksanakan di Deli Serdang menunjukan mencederai demokrasi karena didasari transaksi uang sehingga tidak ada kejernihan dalam memberikan suara atau melaksanakan KLB," tegas Bram.
Dengan kondisi tesebut, Bram berharap agar, pemerintah dapat objektif dan tetap mengacu kepada keputusan mereka selama ini yaitu partai Demokrat dengan AD ART 2020.
"Yang sudah disahkan pemerintah tahun 2020 serta jajaran kepengurusan yang sudah disahkan oleh pemerintah yaitu kepengurusan Ketum AHY," tandas Bram.
Diketahui, seorang kader Demokrat Gerald Piter Thomas yang menjadi peserta KLB mengaku diiming-imingi uang agar hadir di Deli Serdang.