JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Sebanyak 170 sekolah di Kabupaten Bogor akan mengikuti uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak 9 Maret-10 April 2021. Uji coba dilaksanakan di setiap kecamatan satu jenjang pendidikan dari mulai SD atau MI, SMP atau MTs, SMA atau MAN dan SMK.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, uji coba PTM itu menindaklanjuti Keputusan Bersama Mendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.
“Dimungkinkan waktunya belum bisa sekarang, karena butuh persiapan yang matang. Menurut saya lebih baik di tahun ajaran baru lebih siap, tapi uji coba nggak masalah,” kata Ade Yasin ketika ditemui wartawan di Megamendung, Kabupaten Bogor, Ahad (14/3/15).
Sehingga, Ade Yasin menegaskan, pada Senin (15/3/2021), pembelajaran tatap muka di Kabupaten Bogor belum dilaksanakan. Selain itu, Pemkab Bogor melalui Dinas Pendidikan, Kepala Cabang Dinas dan Kementerian Agama akan melakukan pendataan terkait sekolah mana yang dinilai siap untuk melakukan pembelajaran di sekolah. Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ade Yasin menambahkan, Dinas Pendidikan, Cabang Dinas dan Kemenag, telah membentuk tim bersama untuk memverifikasi dan memvalidasi kesiapan satuan pendidikan yang diusulkan oleh Disdik Cabang Dinas dan Kemenag untuk melaksanakan PTM.
Ade Yasin menilai, ada sejumlah guru dan tenaga pendidik yang diprioritaskan untuk menerima suntikan vaksin. Di antaranya, tenaga pendidik dari Kampus IPB, dan guru-guru sekolah SD, SMP, SMA, dan setingkatnya.
Menurutnya, upaya Pemkab Bogor untuk memberi vaksin kepada guru agar ada ketenangan dari pihak orang tua siswa. Tentunya, agar tidak terjadi klaster baru, apalagi klaster di sekolah.
“Karena orang tua juga punya hak untuk tidak mengizinkan sekolah anaknya,” kata Ade Yasin.