Berita
Oleh Rihad pada hari Senin, 21 Jun 2021 - 22:16:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Polisi Masih Cari Keterangan 34 Saksi dan Periksa Jenis Senjata

tscom_news_photo_1624288601.jpeg
Polisi masih periksa TKP pembunuhan (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara telah memeriksa 34 orang terkait dengan kasus penembakan seorang jurnalis di Kabupaten Simalungun bernama Mara Salem Harahap (42).

"Dari kronologis singkat yang didapat, tim melakukan pendalaman dan telah memeriksa saksi sebanyak 34 orang," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Hadi Wahyudi di Medan, Senin (21/6).

Petugas juga telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit mobil Datsun Go dengan nomor polisi BK-1921-WR, satu pasang sepatu cokelat milik korban, celana jeans yang berlubang milik korban, dan beberapa barang bukti lainnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat TNI guna mengungkap kasus penembakan tersebut. "Kami mohon dukungan dan doanya agar segera terungkap," katanya.

Korban diduga tewas setelah ditembak orang tak dikenal saat dia berada di dalam mobilnya. Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan bekas luka tembak di bagian kaki kiri korban.

Kepolisian masih menyelidiki jenis senjata dan proyektil yang digunakan pelaku untuk membunuh Mara Salem Harahap alias Marsal.

"Kalau ditanya jenis proyektil senjata yang lainnya kami penyidik masih menunggu informasi dari forensik," kata Kapolres Simalungun, AKBP Agus Waluyo, Senin (21/6).

Agus melanjutkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi jenazah Marsal dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

"Saat ini masih proses penelitian ataupun autopsi. Sampai saat ini hasil belum kami dapatkan karena kami penyidik menunggu hasil validnya," jelas Agus.

Sebelumnya, Mara Salem Harahap dilaporkan tewas tidak jauh dari rumahnya, Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sabtu (19/6) dini hari.

tag: #wartawan  #pembunuhan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Komisi II DPR Harap Kemendagri Ambil Pelajaran dari Kasus 4 Pulau Saat Ambil Kebijakan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 18 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi II DPR Muhammad Khozin menyambut baik keputusan Presiden Prabowo Subianto terkait 4 pulau yang menjadi sengketa antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera ...
Berita

Anggota Komisi X DPR: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi X DPR RI berencana memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan kontroversial yang menyebut peristiwa pemerkosaan massal ...