JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengharapkan kehadiran KA Baturraden Ekspress relasi Purwokerto-Cikampek-Bandung pergi pulang (PP) dapat mendongkrak pertumbuhan pariwisata.
"KA Baturraden Ekspres yang kami luncurkan hari ini, Jumat, tanggal 25 Juni 2021, ini merupakan komitmen Kereta Api untuk terus membangkitkan transportasi yang sehat," katanya usai meresmikan perjalanan perdana KA Baturraden Ekspres relasi Purwokerto-Cikampek-Bandung PP di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (25/6).
Terkait dengan dipilihnya relasi Purwokerto-Cikampek-Bandung, dia mengatakan hal itu dilakukan PT KAI (Persero) untuk menghubungkan dua daerah tujuan wisata yang diharapkan menjadi salah satu mesin pertumbuhan ke depan.
Dalam hal ini, kata dia, Baturraden merupakan satu ikon pariwisata yang ada di Banyumas. "Sejak saya kecil dulu, Baturraden itu sudah legend ya. Nah, kita hubungkan ini agar bangkitan penumpang di sini bisa tumbuh, membengkakan ekonomi. Namun di masa pandemi tetap protokol kesehatan menjadi yang utama," kata Didiek.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengucapkan terima kasih kepada PT KAI (Persero) atas dioperasikannya KA Baturraden Ekspres relasi Purwokerto-Cikampek-Bandung PP.
Menurut dia, hadirnya KA Baturraden Ekspres gayung bersambut dengan harapan Pemerintah Kabupaten Banyumas. "Dari dulu kita minta (KA yang melayani rute) Purwokerto-Cirebon itu ada, Purwokerto-Semarang itu ada," katanya.
Menurut dia, hal itu saat sekarang sudah terealisasi dengan hadirnya KA Baturaden Ekspres yang melewati Cirebon serta KA Kamandaka tujuan Semarang.
Kendati masih dalam suasana pandemi COVID-19, dia mengatakan pihaknya masih mempunyai harapan pariwisata ke depan akan menjadi bagus. "Mudah-mudahan pandemi bisa cepat reda, kemudian pariwisata bisa kita genjot, sehingga mata pencaharian itu mudah, dapat dicari. Terima kasih banyak kepada PT KAI," katanya.
Bupati juga mengharapkan pemerintah dapat segera mereaktivasi jalur kereta yang menghubungkan Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, dan Wonosobo.
Ia mengatakan jika jalur tersebut bisa direaktivasi khususnya untuk rute Purwokerto-Purbalingga dapat mempercepat mobilitas masyarakat dari Purwokerto menuju Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga dan sebaliknya dengan menggunakan kereta api.
"Terus dari bandara ke Wonosobo. Itu harapan agar jalan kereta api yang sudah ada, bisa direaktivasi," katanya menegaskan.