JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sikap emosional bahkan sampai gebrak meja yang ditunjukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said saat rapat kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR, Kamis (11/6/2015) dinilai merupakan tindakan yang wajar.
"Emosional itu selama tidak menyinggung pribadi dan hanya beragumentasi itu silakan saja dan itu hal yang biasa," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Mulyadi di kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (11/6/2015).
Politisi Demokrat ini kembali menjelaskan bahwa dalam rapat kerja dengan mitra DPR, adu argumentasi saat rapat sesuatu hal yang wajar. (Baca: Setelah Gebrak Meja, Sudirman Said Minta Maaf)
"Setiap anggota mempuyai hak politik untuk mengkritisi dan mitra juga berhak juga untuk meluruskan untuk memberikan argumentasi," terang dia.
Kendati demikian, Mulyadi meluruskan bahwa pernyataan salah satu anggota Komisi VII merupakan inisiatif pribadi saja. (Baca: Tindakan Menteri ESDM Dinilai Memalukan)
"Pernyataan anggota DPR tadi bukan satu kesimpulan Komisi VII tapi sikap anggota dewan mengkritisi secara pribadi," tandasnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Sudirman Said marah saat rapat kerja (Raker) dengan komisi VII DPR. Hal itu berawal ketika anggota Komisi VII DPR Ramson Siagian mengatakan sistem Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada lifting migas sistemnya yang rusak. Menanggapi pernyataan itu Sudirman Said langsung angkat bicara dan sempat memukul meja.
"Saya keberatan jika dibilang sistemnya yang rusak. Tolong menjaga suasana batin bangsa, kami ingin rakyat melihat hal ini tidak buruk," gertak Sudirman saat rapat berlangsung di ruang Komisi VII, DPR, Kamis (11/6/2015).(yn)