Berita
Oleh Rihad pada hari Kamis, 12 Agu 2021 - 17:31:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Imigrasi Indonesia Klaim Kasus Dugaan Kekerasan Sudah Selesai, Nigeria Ancam Tarik Dubes di Jakarta

tscom_news_photo_1628764311.jpg
Menteri Luar Negeri Nigeria, Geoffrey Onyeama (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menteri Luar Negeri Nigeria, Geoffrey Onyeama, menyatakan protes keras atas dugaan pemukulan diplomatnya oleh petugas imigrasi Indonesia.

Onyeama menegaskan akan dilakukan pemanggilan atau penarikan kembali (recall) Duta Besar Nigeria, Ari Usman Ogah, dari Indonesia. “Jadi, kami telah memutuskan untuk melakukan penarikan Duta Besar Nigeria di Jakarta sesegera mungkin untuk konsultasi,” kata Onyeama dalam keterangannya, disiarkan di stasiun televisi lokal Channels Television.

“Kami akan melakukan konsultasi pada tingkat tertinggi, serta menentukan langkah selanjutnya meliputi peninjauan hubungan kami dengan Indonesia,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyatakan kecaman keras terhadap tindakan para petugas imigrasi Indonesia, menyebutnya sebagai “brazen criminality” (tindakan yang tak tahu malu).

“Kami juga meminta Pemerintah Indonesia untuk menjatuhkan sanksi yang pantas terhadap petugas-petugas imigrasi atas tindakan yang tak tahu malu ini,” katanya.

Seperti diketahui, ketegangan antara petugas imigrasi dan diplomat Nigeria terjadi pada Sabtu (7/8). Video rekaman petugas imigrasi menahan tangan dan kepala diplomat tersebar luas di dunia maya.

Ketegangan bermula ketika petugas imigrasi Jakarta melakukan pengecekan rutin izin tinggal WNA. Ketika petugas meminta kartu identitas kepada diplomat bernama Ibrahim dirinya menolak

Karena tidak bersikap kooperatif, petugas memutuskan untuk membawa Ibrahim ke kantor imigrasi. Saat di perjalanan, akibat tidak memperoleh jawaban soal kantor imigrasi mana yang akan didatangi, Ibrahim meronta dan menunjukkan sikap agresif. Ia disebut berteriak, bahkan menggigit dan menyikut petugas.

Saat ini, Imigrasi menyatakan kasus ini sudah selesai. Diplomat dan petugas imigrasi menyatakan sepakat berdamai.

Kementerian Luar Negeri Indonesia menyesalkan insiden yang melibatkan seorang diplomat Nigeria dengan petugas imigrasi di Jakarta 7 Agustus lalu. Namun, pemerintah Nigeria menyatakan tidak terima atas kekerasan yang dialami diplomatnya itu sehingga menarik duta besarnya di Jakarta.

Sikap Kemlu RI

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi lewat jalur diplomatik dengan pemerintah Nigeria pasca-peristiwa tersebut.

Selain berlangsung pertemuan Dubes RI dengan Menlu Nigeria pada 10 Agustus, esoknya digelar pertemuan antara Direktur Jenderal Asia Pasifik Afrika dan Dirjen Protokol dan Konsuler Kemlu RI dengan Dubes Nigeria di Jakarta untuk "membahas hubungan baik kedua negara yang telah terjalin sampai saat ini."

"Kementerian Luar Negeri RI menyesalkan peristiwa tanggal 7 Agustus tersebut. Itu adalah insiden berdiri sendiri (isolated incident), sama sekali tidak terkait dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam menjalankan kewajiban sebagai tuan rumah sesuai Konvensi Wina mengenai hubungan diplomatik," kata Faizasyah dalam pernyataan pers Kamis (12/08).

tag: #ditjen-imigrasi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement