Berita
Oleh Wiranto pada hari Senin, 11 Okt 2021 - 12:56:03 WIB
Bagikan Berita ini :

Petugas BP2MI Gerebek Penampungan Ilegal yang akan Berangkatkan 13 Orang ke Timur Tengah

tscom_news_photo_1633931763.jpg
Penggerebekan penampungan pekerja migran ilegal (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah DKI Jakarta menggagalkan pemberangkatan 13 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang sedianya akan bekerja ke beberapa negara di Timur Tengah.

Kepala UPT BP2MI Wilayah DKI Jakarta, Kombes Pol. Hotma Viktor Sihombing mengatakan, penggerebekan dilakukan Sabtu (9/10/2021) di sebuah penampungan ilegal daerah Sukamandi Raya, Tangerang, Banten.

"Penggagalan ini berawal dari informasi mengenai indikasi adanya pemberangkatan CPMI secara non prosedural, ke berbagai negara di Timur Tengah, di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Pasca menerima informasi tersebut, UPT BP2MI Wilayah DKI Jakarta langsung bergerak melaksanakan pemantauan secara lebih mendalam. Namun tak sesuai perkiraan, tidak ada CPMI yang berangkat ke Timur Tengah pada hari tersebut," ujarnya.

Tak patah arang, lanjut Viktor, UPT BP2MI Wilayah DKI Jakarta selanjutnya menelisik lebih lanjut, dan berujung pada penggerebekan 13 CPMI yang seluruhnya merupakan perempuan asal Jawa Barat dan Jawa Timur, di sebuah penampungan ilegal.

Hasilnya, sambung Viktor, ada sebanyak 13 CPMI berusia sekitar 30 sampai 40 tahun, mereka akan dipekerjakan sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT).

Para CPMI tersebut mengaku, semua dokumen dan barang berharga berupa paspor serta telepon genggam, diambil paksa oleh calo yang sedianya akan mengurus proses pemberangkatannya.

"Saat ini 13 CPMI non prosedural tersebut difasilitasi untuk dapat tinggal sementara di shelter UPT BP2MI Wilayah DKI Jakarta, guna mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut," kata Viktor

Viktor menjelaskan, UPT BP2MI Wilayah DKI Jakarta menerima dan menanggapi sekecil apapun informasi khususnya mengenai kemaslahatan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"UPT BP2MI Provinsi DKI Jakarta terbuka sekali akan informasi-informasi yang bermanfaat untuk menggagalkan upaya-upaya pemberangkatan CPMI secara non prosedural. Kita berusaha sikat sindikat-sindikat yang berusaha mengambil keuntungan dari sesama anak bangsa," katanya.***

tag: #bp2mi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Waka Komisi XIII DPR Pertanyakan Dasar Pemulangan Mary Jane, Ingatkan Agar Tak Langgar Hukum

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 21 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mempertanyakan dasar hukum kebijakan yang digunakan Pemerintah dalam pengembalian terpidana mati kasus narkotika, Mary Jane ...
Berita

Survei TBRC: Toni Uloli-Marten Taha Unggul Elektabilitas 45,8%

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terkait Pilgub Gorontalo 2024 menjelang hari pencoblosan pada 27 November. Hasilnya, pasangan Toni Uloli-Marten ...