Ragam
Oleh Wiranto pada hari Rabu, 13 Okt 2021 - 22:12:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Wisata Desa Cikakak Mirip dengan Sangeh Bali

tscom_news_photo_1634137901.png
Penari desa Cikakak (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan Desa Wisata Cikakak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi destinasi berkelas dunia.

"Keberpihakan kita dengan program andalan desa wisata untuk menghadirkan kesejahteraan masyarakat, terbukanya lapangan kerja, dan transformasi Desa Wisata Cikakak menjadi destinasi berkelas nasional, internasional, mungkin juga destinasi berkelas dunia," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Menurut dia, Desa Wisata Cikakak memiliki fenomena yang sama dengan Sangeh, Bali, dan memiliki beberapa produk ekonomi kreatif yang punya potensi besar.

"Seperti wajik ketek (kudapan yang terbuat dari ketela tekong khas Desa Cikakak) yang tadi kita coba. Tadi juga ada beberapa program ekonomi kreatif, batik, Insya Allah nanti kita kerjasamakan," kata Menparekraf. Hal itu, kata dia, terkait permintaan Bupati Banyumas Achmad Husein untuk membawa investor infrastruktur.

Lebih jauh Menparekraf mengatakan pihaknya akan melakukan riset terkait dengan keberadaan Masjid Saka Tunggal di Desa Wisata Cikakak yang konon dibangun pada tahun 1288.

"Kalau betul (dibangun) 1288, ini berarti lebih tua dari Masjid Demak. Ini berarti juga menjadi destinasi wisata religi," katanya.

Menparekraf juga mengakui para pelaku wisata dalam dua tahun terakhir tidak merasakan kunjungan wisatawan akibat adanya pandemi COVID-19. Kehadirannya disebut sebagai apresiasi kepada Bupati Banyumas atas kepemimpinannya dalam mengendalikan COVID-19.

"Kita harapkan dengan COVID-19 yang semakin terkendali, wisatawan Nusantara, malah mungkin wisatawan mancanegara bisa datang ke Desa Wisata Cikakak," kata Menparekraf.

Terkait batik, dia mengharapkan motif batik "Ngapak Cikakak" bisa jauh lebih dikenal serta menjadi suvenir untuk membuka lapangan usaha dan lapangan kerja bagi ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) maupun Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

tag: #pariwisata  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Tetap Aktif dan Berdaya di Usia Lanjut: Optimalisasi AI untuk Menambah dan Merawat Pengetahuan

Oleh Ariady Achmad
pada hari Senin, 24 Mar 2025
Usia lanjut sering kali diiringi oleh tantangan seperti menyusutnya lingkaran sosial, menurunnya keterlibatan dalam dunia kerja, serta perubahan pola aktivitas sehari-hari. Namun, di era digital dan ...
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...