Berita
Oleh Aswan pada hari Sabtu, 23 Okt 2021 - 16:34:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Sandiaga Uno Sebut Pendekatan Teknologi Bantu Kebangkitan Pariwisata Indonesia

tscom_news_photo_1634981659.jpg
Sandiaga Salahuddin Uno (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut pendekatan teknologi berperan besar dalam membantu kebangkitan industri pariwisata Indonesia di masa pandemi, terutama pada sektor perhotelan dengan okupansi yang menurun drastis.

"Industri pariwisata harus bergerak kembali melalui protokol kesehatan CHSE (cleanliness, healt, safety, environment) yang telah menjadi gold standard untuk memastikan layanan pariwisata memiliki standar protokol kesehatan terbaik," kata Sandiaga dilansir Antara, Jumat (22/10).

Sekarang, menurut Sandiaga, pemerintah melihat optimisme terhadap pemulihan pariwisata yang terus meningkat seiring angka vaksinasi yang juga terus meningkat.

Kunci utama bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat bertahan di tengah pandemi adalah memiliki kemampuan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi yang baik dalam memanfaatkan teknologi.

Selain itu, jelasnya, integrasi antara sektor pariwisata dan kesehatan juga menjadi elemen yang tak terpisahkan dari upaya pemulihan industri ini.

Pelaku industri pariwisata Agus Hartono Wijaya dari OYO Hotel dan Homes Indonesia mengatakan bahwa pihaknya melihat arus wisatawan lokal berangsur mulai kembali serta membawa perubahan perilaku yang membuat industri harus terus beradaptasi.

Oleh karena itu, sebagai pelaku industri, pihaknya mendukung percepatan transformasi digital industri pariwisata di Indonesia melalui ragam inovasi dan teknologi.

Menurut Agus, pandemi juga menyebabkan terjadinya perubahan dalam perilaku wisatawan yang turut dirasakan oleh para pelaku industri pariwisata di Indonesia.

Para wisatawan semakin sadar akan beberapa aspek yang sebelumnya belum menjadi perhatian sebelum pandemi, sehingga, adaptasi secara cepat terhadap perubahan dan percepatan digitalisasi pariwisata pun menjadi kunci dalam menghadapi perubahan tersebut.

Seiring dengan berbagai kebijakan pengetatan dan kasus Covid-19 yang masih berkembang di beberapa wilayah di dunia, tren berwisata masyarakat juga mengalami perubahan.

Pilihan destinasi wisata di kawasan terpencil dan tidak banyak kerumunan menjadi preferensi baru wisatawan, karena dinilai lebih dapat memberikan faktor keamanan dan kenyamanan dalam berwisata di tengah pandemi ini.

tag: #kementerian-pariwisata  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Lebaran 1446 Hijriah, OSO Ingatkan Pentingnya Menjaga Silaturahmi Sesama Manusia

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 31 Mar 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (OSO) mengingatkan, pentingnya menjaga silaturahmi sesama umat manusia. Dia berharap, hari raya Idul Fitri 2025 dapat menjadi momen ...
Berita

Gandeng Pelindo dan Bulog Lewat Posko Mudik BUMN di Pelabuhan Parepare

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mendirikan Posko Mudik Bareng ...