Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Senin, 15 Jun 2015 - 13:20:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota Komisi IV: Menhut Belum Keluarkan Amdal Reklamasi Teluk Jakarta

21Reklamasi-teluk-jakarta.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komisi IV DPR RI mempertanyakan draft analisis dampak lingkungan (Amdal) atas rencana mega proyek reklamasi dan "Giant Sea Wall" di pantai utara Jakarta. Amdal merupakan syarat utama bagi keluarnya rekomendasi pemerintah untuk pelaksanaan pembangunan proyek.

"Dan saya menegaskan kembali, Menteri Kehutanan (Menhut) belum mengeluarkan Amdal," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron di gedung Parlemen, Jakarta, Senin (15/6/2015).

Disampaikan Herman, pembangunan kolam menjadi salah satu komponen yang akan‎ diintegrasikan dalam proyek reklamasi pantai dengan kebutuhan lahan yang cukup besar. Karena itu muncul kekhawatiran akan adanya implikasi bagi kerusakan lingkungan di sekitar pembangunan proyek.

"Tetap harus ada syarat untuk dikuatkan kolam minimal sesuai besaran (lahan) yang direklamasi. Itu semua kawasan strategi nasional, itu semua ijinnya pusat. Jadi teluk Jakarta itu masuk kedalam kawasan strategi nasional yang itu semua ijinya pusat. Dan kalaupun dikeluarkan izin khusus seperti perpres seperti teluk banoa," ucapnya.‎

Politisi Demokrat itu mengatakan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan telah memastikan bahwa lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan kolam disesuaikan dengan besaran denah proyek reklamasi.

"Bu susi tetap dengan opininya kalau disitu ada reklamasi 7 hektar ya harus ada 7 hektar kolam penampungan air pembuangan air dari daratan. Ya itu prasayarat dan saya tadi tanya. Tadi bu Susi memang belum mengeluarkan izin. Nah kalau izin dari kementerian yang berdasarkan UU nomor 1 tahun 2014. Kemudian Amdal-nya belum dilaksanakan. loh terus berdasarkan apa itu melakukan reklamasi, itu pertanyaan besar," jelasnya.‎(yn)

tag: #reklamasi  #teluk jakarta  #menhut  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

JATAM Bongkar Gurita Bisnis di Balik Kekuasaan Gubernur Maluku Utara

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 31 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) bersama Simpul JATAM Maluku Utara merilis laporan investigatif berjudul “Konflik Kepentingan di Balik Gurita Bisnis Gubernur Maluku ...
Berita

Salah Kaprah 'Masuk Angin', Netizen Bagi Pengalaman Pahit Obat Herbal

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tren baru mengkhawatirkan muncul di TikTok, di mana sejumlah pengguna membagikan pengalaman negatif setelah mengonsumsi obat herbal instan populer untuk mengatasi apa yang ...