Berita
Oleh Bachtiar pada hari Minggu, 07 Nov 2021 - 17:20:17 WIB
Bagikan Berita ini :

Dibawah Tangan Dingin Menperin Agus, Produsen Gula Terbesar Kelima di Dunia Siap Investasi ke Indonesia

tscom_news_photo_1636280417.jpg
Mukhtarudin Anggota komisi VII DPR RI dari fraksi partai Golkar (Sumber foto : Istimewa)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Kabar gembira datang dari sektor industri gula tanah air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berhasil menggaet investor besar asal Dubai untuk berinvestasi di industri gula tanah air. Disebut-sebut investor itu merupakan produsen gula terbesar kelima di dunia

Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin, mengapresiasi menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang menyampaikan bahwa perusahaan gula raksasa asal Timur Tengah, berminat untuk berinvestasi di Indonesia.

"Saya sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan pak Menteri, kebijakan ini dalam rangka meningkatkan produksi gula nasional, khususnya gula rafinasi," kata Politikus Golkar itu kepada wartawan, Minggu, (7/11/2021).

Mukhtarudin menjelaskan, pabrik gula rafinasi nantinya di design untuk melayani industri maminfar (makanan, minuman, farmasi) dan pabrik gula berbasis tebu yang menghasilkan gula konsumsi. Dengan demikian ini merupakan salah satu langkah menuju swasembada gula nasional.

Untuk itu, politikus Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini mendorong kementerian Perindustrian (Kemenperin) agar menjamin ketersediaan bahan baku gula konsumsi dan rafinasi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Jaminan Ketersediaan Bahan Baku Industri Gula Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Gula Nasional.

Hal ini juga, lanjut Mukhtarudin, bertujuan menghindari terjadinya rembesan gula rafinasi ke pasar gula konsumsi, di samping memastikan penyerapan produksi tebu petani dan melindungi petani.

Selain memberikan jaminan ketersediaan bahan baku untuk gula konsumsi dan gula industri, Mukhtarudin mengklaim, aturan tersebut juga memberikan kejelasan demarkasi produksi masing-masing pabrik gula.

"Dengan begitu indonesia secara bertahap mengurangi ketergantungangan impor gula rafinasi untuk kebutuhan industri kita," ungkap Mukhtarudin.

Lebih lanjut Mukhtarudin mengatakan kerjasama global yang saling menguntungkan adalah sebuah keniscayaan dalam usaha untuk melakukan percepatan dalam membangun industri di tanah air.

"Saya kira usaha Kemenperin ini mestinya didukung oleh seluruh stakeholder, termasuk kami DPR RI, Komisi VII akan mendukung penuh kebijakan dan usaha untuk meningkatkan produksi gula nasional baik gula konsumsi yang berbasis tebu maupun gula rafinasi untuk kebutuhan industri," pungkas Mukhtarudin.

Diketahui, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa Al Khaleej Sugar Co (AKS) produsen gula terbesar nomor lima dunia tersebut berkomitmen untuk membangun pabrik gula di Indonesia dengan nilai investasi 2 miliar Dolar AS.

Komitmen itu disampaikan oleh Managing Director Al Khaleej Sugar Co. sekaligus Chairman Jamal A-Ghurair Group, Jamal Al-Ghurair saat bertemu dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Dubai.

"AKS akan berinvestasi pabrik gula terintegrasi di Indonesia. Selain memproduksi gula, AKS juga rencananya memproduki bioetanol dan listrik dari biomassa," kata Agus dalam keterangan resmi, Minggu (7/11/2021).

tag: #industri-gula  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement