JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron meminta agar Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan kepada masyarakat terkait dugaan keterlibatan bisnis PCR.
"Jika ada dugaan, sepatutnya yang bersangkutan menjelaskan ke publik, dan jika ada pelanggaran hukum, aparat penegak dapat mendalaminya, meski saya masih percaya kalau pak Erick masih lurus mengemban amanah," kata Herman kepada wartawan, Rabu (10/11/2021).
Menurut Politikus Partai Demokrat ini, sangat tidak etis mereka sebagai penyelenggara negara berbisnis ditengah situasi pandemi Covid-19 ini. Apalagi soal tes PCR, kata dia, seharusnya digratiskan karena sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Memang tidak etis, sebagai penyelenggara negara berbisnis pribadi atas kebijakan jabatannya, apalagi ditengah kesulitan rakyat dan negara karena pandemik covid 19. Idealnya PCR gratis dan harus rutin karena sebagai upaya tracking dan melokalisir penyebaran corona. Saya juga mendapat informasi sejak awal dulu bahwa memang harga pabrikannya unit test corona tidak semahal harga berlaku di Indonesia," jelas Herman.
Sekali lagi, kata dia, dikarenakan masih dalam status dugaan yang terpenting adalah memberikan penjelasan kepada publik
"Masih dugaan, belum sampai itu, yang penting ada penjelasan yang utuh dulu ke publik dan kami akan meminta penjelasan terkait dengan hal ini," pungkasnya.