Oleh Bachtiar pada hari Rabu, 10 Nov 2021 - 17:57:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Rahmad Handoyo Ingatkan Alat Test PCR Tak Dijadikan Lahan Bisnis

tscom_news_photo_1636541853.jpg
Rahmad Handoyo Politikus PDIP (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengingatkan, agar para pejabat negara tidak terlibat dalam bisnis tes PCR Covid-19.

Hal itu dilontarkan Rahmad saat menanggapi dugaan keterlibatan sejumlah menteri kabinet Jokowi seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam bisnis PCR.

Menurutnya, dalam situasi masa pandemi Covid-19 ini tentunya para pejabat negara harusnya dalam membuat keputusan tes PCR tidak memberatkan dan merugikan rakyat.

"Negara harus tampil, negara harus powerful hadir, apalagi dengan keputusan pemerintah yang setiap saat akan mengevaluasi harga PCR, hal ini menunjukkan bahwa siapapun pengusaha manapun, siapapun itu, jangan menjadikan PCR sebagai ladang bisnis yang tidak masuk akal, nah dengan kejadian ini saya kira parlemen sudah mengkritik soal ini," tandas Politikus PDIP itu kepada wartawan, Rabu (10/11/2021).

"Siapapun entah itu pejabat maupun pengusaha tidak boleh menari-nari di saat kita lagi kesusahan dengan mencari keuntungan yang tidak masuk akal," sambungnya.

Lanjut Rahmad menekankan agar negara melakukan pengawasan secara ketat terkait ketersediaan dan harga PCR.

"Yang penting saat ini, negara mengontrol penuh terhadap kemungkinan-kemungkinan PCR untuk dibisniskan yang tidak masuk akal, dengan penentuan harga dari Rp 275 ribu hingga 300 itu menunjukkan bahwa negara powerful hadir penuh dan menghindarkan orang lain termasuk apa namanya mencari keuntungan yang tidak wajar itu," ujarnya.

Diketahui, sejumlah menteri Jokowi diduga terlibat bisnis PCR diantaranya Menteri BUMN Erick Thohir, hal tersebut dikatakan oleh Mantan Direktur Publikasi dan Pendidikan Publik Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Agustinus Edy Kristianto.

Selain Erick Thohir, Edy juga menyebut nama lain yakni, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Kedua menteri ini diduga terlibat dalam pendirian perusahaan penyedia jasa tes Covid-19, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

tag: #pcr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Peringati May Day 2024, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kesejahteraan Pekerja

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 02 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, dirinya sangat mendukung upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh. Hal ini disampaikan ...
Berita

Dave Laksono Hadiri acara Digital and Intelligent APAC Congress 2024 Bangkok

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Di era baru yang terus berkembang, teknologi seperti Al dan Cloud mendorong batasan desain bisnis, meningkatkan produktivitas, dan mentransformasi model bisnis. Ketika ...