JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS menyarankan Presiden Jokowi Widodo perlu merombak pembantunya yang sangat minim presentasi dan yang membuat gaduh.
Dikatakan oleh Fernando EMaS begitu ia disapa saat menanggapi soal kabar Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle yang direncanakan pada hari Rabu(1711/2021), bahwa memang sepatutnya Jokowi perlu segera melakukan reshuffle terhadap para pembantunya.
"Misalnya seperti Risma yang tidak menunjukkan kinerja namun marah-marah. Menteri Investasi yang pernah bepergian ke luar negeri di saat Presiden Jokowi sedang berusaha mengendalikan pandemi covid-19, ditambah lagi sibuk mencari untung dari bisnis PCR," kata Fernando kepada wartawan.
Kemudian, lanjut pengamat Politik ini, Menteri Pertanian, Menteri Koperasi dan UMKM, Menteri ESDM, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Komunikasi dan Informatika yang minim hasil kerjanya.
Kendati demikian, Fernando juga menyarankan, sebaiknya Presiden Jokowi dalam melakukan pergantian dengan yang profesional dan memiliki kemampuan pada bidangnya.
"Misalnya untuk mengisi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dari kalangan profesional yang memang memiliki keahlian dalam bidangnya. Presiden Joko Widodo dapat mempertimbangkan Djoko Setyo Widodo yang memiliki keahlian dalam kepemimpinan dan sumber daya manusia," lanjutnya
Begipula dengan kementerian yang lain, kata Fernando EMaS, yang diperlukan adalah diisi oleh kalangan profesional yang memiliki keahlian, agar Presiden Joko Widodo terbantu dengan maksimal sampai menghabiskan masa jabatannya.
"Tiga tahun menjelang habis masa jabatannya, Presiden Jokowi harus bisa bekerja secara maksimal untuk menuntaskan program yang berpihak pada masyarakat," tutup Fernando EMaS.