JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Tersangka pembunuh Angeline, Agustay mengaku tak seorang diri membunuh Angeline. Margriet, ibu angkat bocah 8 tahun itu, ikut membantunya.
Pengakuan Agustay disampaikan kepada komisioner Kompolnas, Edi Hasibuan, yang datang ke Polda Bali, Senin (15/06/2015).
“Ibu angkatnya memegangi saat Agustay menganiaya Angeline yang dilakuan di kamarnya. Tersangka mengaku membenturkan kepala korban di kamar ibu angkatnya,” ungkap Edi, Selasa (16/06/2015).
Edi mengakui, keterangan tersangka kerap berubah-ubah. Tapi dia sudah meminta polisi untuk terus mencari bukti atas keterangan Agustay yang sehari-hari bekerja sebagai satpam di rumah Margriet dengan gaji Rp1 juta sebulan ini.
“Semua yang disampaikan tersangka baru sekedar pengakuan. Polisi harus punya bukti kuat untuk bisa menjerat ibu angkat itu dengan pasal pembunuhan, apalagi pengakuan tersangka sering berubah-ubah,” tambahnya.
Hari ini, Selasa(16/06), menurut Edi, polisi akan memeriksa Agustay menggunakan lie detector. Edi berharap cara ini akan membuat polisi bisa mendapat petunjuk yang benar hingga keterangan sesungguhnya bisa didapat polisi.
Sejauh ini, polisi telah menemukan adanya bercak darah di kamar gadis kecil yang manis itu dan juga di kamar ibu angkatnya. Darah itu kini masih dalam periksaan di laboratorium.(ss)