JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto meminta agar perusahaan-perusahaan pelat merah atau BUMN meningkatkan alokasi dana Corporate Social Responsibilitinya (CSR) khususnya untuk para pelaku UMKM.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan mengingat para pelaku UMKM sebagai garda terdepan dalam roda perekonomian bangsa dan negara ini punya peran yang cukup signifikan.
"Sudah seharusnya CSR ke UMKM di tingkatkan. Ini penting dilakukan guna menopang roda perekonomian terus bergeliat. Kehadiran mereka selama ini sangat membantu meski di tengah hantaman krisis sekalipun. Sejarah membuktikan itu (krisis moneter tahun 1997)," tandas Bendahara Megawati Institute itu dalam kegiatan sosialisasi dengan tema "Peran Penting CSR BUMN Di Masyarakat", di Jakarta, Senin (20/12/2021).
Namun demikian, ungkap dia, tak dapat dipungkiri juga masih ada BUMN-BUMN yang belum begitu memberikan perhatian serius terhadap keberadaan UMKM-UMKM.
"Masih ada direksi BUMN yang tidak terlalu care (peduli) dalam pemberian CSR terutama ke UMKM. Padahal itu sudah tugas mereka sebagaimana aturan mengharuskan agar alokasi dana untuk publik disalurkan untuk kegiatan yang relevan dan hal itu kan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan melalui struktur CSRnya," tegas Politikus PDIP itu.
Darmadi berharap agar BUMN-BUMN memfokuskan alokasi dana CSRnya untuk kegiatan ekonomi masyarakat melalui UMKM.
"Pak Erick Thohir beberapa waktu lalu juga kan sangat concern soal dana CSR. Dimana beliau menekankan agar dana CSR diberikan ke UMKM agar ekonomi tumbuh," tandasnya.
Sebelumnya, Deputi bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata mengatakan, mulai tahun 2022 , Kementerian BUMN akan memfokuskan sasaran CSR perusahaan BUMN kepada tiga aspek, yakni pendidikan, lingkungan dan UMKM.
“Ada peran dari menteri Erick dimana program CSR BUMN ini kita akan alirkan tiga hal, Pendidikan, Lingkungan dan UMKM, selama ini CSR yang sudah dilakukan itu alhamdulillah sudah berikan dampak, tapi Menteri Erick Thohir masih belum puas,” kata Tedi dalam diskusi LPDP Week 2021, Senin (25/10/2021) lalu.