JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Terkait kasus dugaan penembakan di rumah Irjen sambo, semuanya masih dugaan, belum ada yang diputuskan bersalah atau tidak bersalah, belum ada putusan hukum, tapi sudah bermunculan hakim-hakim dadakan, hakim-hakim jalanan yang menilai dan memvonis melampaui kewenangan pengadilan.
Pembantu Presiden ikutan latah jadi hakim, tokoh-tokoh lainnya ikut bicara dengan gaya masing-masing dan pembelaan masing-masing, sudah jadi kubu-kubuan. Presiden saja hanya meminta kasus ini di usut tuntas dan transparan, tidak menilai melampaui kewenangan pemeriksaan.
Kalau kasus ini mandeg, tentu sangat perlu semua pihak mendorong agar supaya kasus ini terus diproses. Mendorong bukan berarti ikut campur menilai bahkan sampai menjadi hakim. Tentu ini menjadi tidak normal, malah berisik, sehingga hanya memperkeruh suasana.
Pihak kepolisian masih on the track, Kapolri Listyo Sigit Prabowo masih komit untuk polisi yang presisi dan akan mengungkap kasus secara transparan. Kasus masih terus diproses, mari dipantau bersama bukan menjadi hakim bersama.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #teddy-gusnaidi