JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Politikus Partai Demokrat, Sartono Hutomo menegaskan, partainya tidak menutup diri dengan partai manapun terkait kerjasama politik sepanjang untuk kepentingan bangsa dan negara.
Demikian disampaikan Sartono saat menanggapi sikap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan partainya kemungkinan menutup peluang kerjasama dengan partai Demokrat.
Sartono mengatakan, sejak awal partai Demokrat dilahirkan memang didesign sebagai partai yang terbuka dan mengedepankan nilai-nilai perbedaan.
"Kami tidak sedang mempromosikan ideologi tertutup, Demokrat tidak menganut ideologi tertutup. Ideologi yang hanya berlandaskan pada klaim kebenaran sendiri. Kami taat dan patuh pada nilai-nilai Pancasila yang menitikberatkan pada kerjasama dengan kepentingan manapun tanpa membeda-bedakan pandangan apapun," sindir Loyalis AHY ini kepada wartawan, Kamis (22/09/2022).
Sartono justru bertanya pada pihak-pihak yang menutup diri pada partai lainnya termasuk partai Demokrat.
"Ideologi partai mereka apa? Kalau landasannya Pancasila tentu tidak akan ada istilah menutup kerjasama dengan partai lain. Kami melihat cara berpolitik semacam itu ke kanak-kanakan dan masih menyimpan bara dendam. Saya kira tidak baik cara berpolitik semacam itu diwariskan ke generasi bangsa kita," sindirnya lagi.
Sartono juga menyindir sikap PDIP yang selalu menggembar-gemborkan tentang gotong royong.
"Gotong royong itu bersama-sama dengan anak bangsa lainnya dalam membangun negara ini. Bukan bergotong royong menebar agitasi (hasutan) kebencian," tandasnya.
Sekali lagi, Sartono menegaskan, soal koalisi, Demokrat terbuka dengan semua Partai.
"Demokrat menawarkan langkah solutif untuk kebaikan bangsa dengan mengusung platform perubahan dan perbaikan," ucapnya.
Sebelumnya, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai PDIP Hasto Kristiyanto berbicara kemungkinan tutup peluang kerja sama dengan Partai Demokrat di Pemilu 2024. Hasto berpandangan PDIP dengan Demokrat berbeda secara ideologi.
"Ya ketika Rakernas II kan saya tegaskan bahwa ada dari aspek policy, dari aspek suasana kebatinan basis pemilih, dan kemudian juga bagaimana agenda bagi masa depan, itu kan berbeda," kata Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2022).