Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 14 Jan 2023 - 20:39:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Bambang Patijaya: Ada Potensi Kehilangan Penerimaan Negara dari PT GNI

tscom_news_photo_1673703573.jpg
Bambang Patijaya (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VII DPR Bambang Patijaya menyoroti PT Gunbuster Nickel Industry atau PT GNI di Morowali Utara. Pasalnya, foronikel yang dihasilkan PT GNI hanya kadar 10 - 12 persen, sementara pabrik-pabrik yang lain mengasilkan 22 persen.

Temuan ini saat rombongan Komisi VII melakukan kunjungan ke PT GNI pada tanggal 4 Januari 2023 lalu. Kunjungan Komisi VII DPR sejatinya untuk mengetahui penyebab ledakan di PT GNI yang menewaskan pekerjanya sekaligus seleb Tiktok Nirwana Selle itu.

Namun, dalam pertemuan tersebut ada temuan-temuan yang janggal dari hasil produksi PT GNI tersebut. Untuk itu, ia mendorong agar dilakukan pendalaman dari temuan tersebut, jangan sampai pemerintah dirugikan oleh PT GNI tersebut.

"Kandungan mineral lain pada feronikel produksi GNI pada sisa 90-88 persennya belum terinformasi dengan jelas. Sehingga ada potensi hilangnya penerimaan negara PNBP untuk pengenaan royalti mineral lainnya," kata Bambang kepada wartawan, Sabtu (14/1/2023).

Selain itu, kata Bambang, dari pengakuan pihak GNI bahwa Slag hasil smelter GNI dipakai untuk menimbun jalan, yang berarti slag tersebut dianggap tidak mengandung mineral logam lainnya. Artinya, pada feronikel hasil smelting GNI pasti mengandung unsur mineral logam lainnya.

"Untuk itu perlu diaudit proses dan hasil produksi feronikel smelter GNI dan smelter lainnya di Indonesia untuk mengetahui dan memastikan apakah ada potensi negara kehilangan penerimaan PNBP," ucapnya.

Politikus Partai Golkar ini juga mendorong adanya standarisasi kadar feronikel produksi smelter nikel di Indonesia untuk kebutuhan industri nasional dan internasional, serta untuk maksimasi penerimaan negara dari PNBP sektor nikel.

"Hasil produksi feronikel harus di verifikasi oleh Sucofindo/Surveyor Indonesia, untuk memastikan kandungan mineral lainnya yang dapat di kenakan royalti PNBP mineral sesuai peraturan yang berlaku," tegasnya.

tag: #dpr  #bambang-patijaya  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...