JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sebanyak 985 tower proyek base transceiver station (BTS) 4G Kemenkominfo dalam kondisi mangkrak sampai dengan Maret 2023. Hal tersebut disampaikan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Mahfud MD.
"Itu kan mau membangun 4.800 tiang, nah tiang itu dijeda sama satelit oleh BPKP, ditemukan hanya ada 985. Itu pun semua yang dijadikan sampel tidak ada, hanya barang-barang mati, tidak ada gerakan sinyal yang bisa dioperasikan," kata Mahfud MD dalam keterangan resmi, Kamis (18/5/2023).
Lebih lanjut, Mahfud mengatakan, sejak tahun 2020 sampai 2024 sudah ada dana yang dikucurkan dari anggaran dana senilai Rp 28 triliun. Adapun jumlah uang yang sudah dikeluarkan sekitar Rp 10 triliun.
"Dimulai sejak 2020 sudah ada pengeluaran dana dari Rp 28 triliun yang dianggarkan hingga tahun 2024. Kemudian, sampai akhir 2021 itu, barangnya enggak ada," jelas Mahfud.
Menurut Mahfud, kasus tersebut tidak mengarah ke partai politik. "Tetapi, dugaan tindak pidana korupsi yang nantinya bisa dinilai secara terbuka di pengadilan," ujar Mahfud.
Diketahui, Menkominfo Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan infrastruktur base transceiver station (BTS). Seusai menjadi tersangka, Johnny Plate langsung dijebloskan ke tahanan, Rabu (17/5/2023).
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Kuntadi menyampaikan, pihaknya menyimpulkan Johnny Plate diduga terlibat dalam kasus korupsi BTS. Kominfo Johnny dalam kasus ini berkapasitas sebagai pengguna anggaran serta menteri.
"Selanjutnya yang bersangkutan dilakukan penahanan 20 hari ke depan di Rutan Salemba cabang Kejagung," kata Kuntadi.