JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tepat 97 hari menjelang Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang, Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan Yudhoyono memberikan semangat kepada para perempuan-perempuan Demokrat, khususnya para calon anggota legislatif di acara Perempuan Demokrat Menyongsong Peluang Pileg 2024, Rabu (8/11) pagi di bilangan Senayan, Jakarta. Acara ini diselenggarakan Srikandi Demokrat dan Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI).
“Khusus kepada para Caleg perempuan dari Partai Demokrat, saya ingin menyemangati untuk tak lelah menyapa masyarakat dan konstituen kita. Saya percaya, di tangan politisi perempuan, di tangan Srikandi Demokrat yang nanti akan berlipat ganda jumlahnya di parlemen, insya Allah kualitas demokrasi dan tata kelola pemerintahan Indonesia ke depan akan semakin maju dan terus terjaga,” kata Annisa.
“Insya Allah, saya selaku Ketum Srikandi Demokrat akan ikut berkeliling dengan Mas Ketum AHY, untuk ikut menggerakkan mesin partai di akar rumput, menyapa rakyat, memenangkan hati, pikiran dan suara rakyat, agar Partai Demokrat menang terhormat di Pemilu 2024,” lanjut Annisa disambut tepuk tangan meriah.
Annisa juga menyampaikan untuk menjadikan target 84 dapil terisi penuh menjadi lecutan semangat dan spirit perjuangan.
“Jika 84 Dapil bisa terisi, maka kita bisa mencapai target 14%. Target itu mungkin terkesan ambisius. Tetapi kita harus semangat jadikan hal tersebut sebagai sebuah cita-cita yang akan kita gapai bersama. Untuk itu, mari terus perkuat infrastruktur pemenangan di masing-masing Dapil,” terang Annisa.
Terakhir Annisa juga mengingatkan para perempuan Demokrat untuk berkomitmen meningkatkan kualitas, kapasitas, juga nilai-nilai kebijaksanaan, kegigihan, keberanian, agar benar-benar mampu mewarnai arah kebijakan publik.
Perempuan wajib paham politik dan partai yang mendukung kepentingan perempuan, karena semua keputusan politik akan berdampak pada kehidupan perempuan. “Kerap ada pemikiran ikut politik kotor, sudah saatnya perempuan yang baik wajib punya pilihan politik agar tidak dipimpin oleh pemimpin yang salah,” ujar Annisa.
“Saat kita diberi posisi itu, jangan sampai kita hanya menonton saja. Tapi betul- betul ikut mewarnai proses perumusan kebijakan-kebijakan publik itu. Jadi, it is not only the matter of gender-mainstreaming or women emancipation, but also about capacity and capability. Mari bekali dan persiapkan diri kita, saat tanggung jawab itu datang, kita betul- betul siap untuk menyukseskannya,” tutup Annisa.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDRI Siti Mufattahah menyampaikan, masih banyak jalan panjang yang harus ditempuh politisi perempuan. Stereotip dan prasangka gender masih menjadi kendala perempuan yang ingin berpolitik yang harus diatasi.
“Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk terus mendukung dan memberikan ruang bagi caleg perempuan untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal dalam politik Indonesia,” kata Siti.
Siti juga mengajak seluruh perempuan Demokrat terus berjuang untuk membangun Indonesia yang lebih baik, di mana setiap suara dan kontribusi perempuan dihargai dan diakui.
“Saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan dedikasi kita, kita dapat memenangkan Pemilu 2024 dan mengoptimalkan peran perempuan di parlemen. Mari kita terus bergerak maju, mengatasi setiap tantangan, dan mencapai visi kita untuk Indonesia yang lebih adil dan sejahtera,” ajak Siti.