Oleh TEDDY GUSNAIDI Wakil Ketua Umum / Juru Bicara Partai Garuda pada hari Rabu, 22 Nov 2023 - 11:03:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Narasi Terzolimi Sudah Bukan Lagi Rujukan Dalam Kampanye

tscom_news_photo_1700625787.jpg
TEDDY GUSNAIDI Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sebentar lagi kampanye Pemilu resmi dibuka, dimana baik Capres Cawapres maupun Caleg sudah diperbolehkan untuk mengajak masyarakat memilih mereka. Ajakan ini tentu akan dilihat berdasarkan apa yang ditawarkan.

Narasi dan drama terzolimi, sudah tidak bisa lagi dipergunakan sebagai tawaran, karena masyarakat telah belajar banyak dari pemilu ke pemilu, Pilkada ke Pilkada, sampai ke Pemilihan kades maupun RT, ternyata terzolimi itu bagian dari teknik kampanye, di setting, sehingga tidak bisa lagi dijadikan sebuah rujukan.

Apalagi jika yang memainkan drama terzolimi pihak yang memiliki power, tentu sangat kontras dengan drama yang dimainkan. Tidak masuk akal dan terlalu dipaksakan untuk terlihat terzolimi.

Strategi kampanye usang terpaksa dipergunakan oleh kelompok yang sudah putus asa, karena memiliki Calon yang sama sekali tidak memiliki nilai lebih untuk ditawarkan ke masyarakat.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

Fenomena Tindak Kekerasan Terhadap Insan Pers Semakin Meresahkan

Oleh Jacob Ereste
pada hari Rabu, 24 Jul 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tindak kekerasan terhadap wartawan tampaknya semakin brutal dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang mungkin merasa sangat terganggu oleh fungsi kontrol yang dilakukan ...
Opini

Antara Jokowi dan Erdogan, dari Visi Mulia hingga Ambisi Berkuasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Jokowi yang pertama kali terpilih sebagai Presiden Indonesia pada 2014 dan kembali terpilih pada 2019, juga datang dengan janji untuk memperbaiki infrastruktur, ...