JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi I DPR RI KH. Rojih Ubab Maimoen menilai, peluang industri kriatif di Indonesia sangat besar. Apalagi, kata ia, pada era sekarang ini nilai ekonomi suatu produk atau jasa mengalami pergeseran.
“Dulu semula ditentukan oleh bahan baku dan sistem produksi, namun sekarang berubah lebih kepada pemanfaatan kreativitas dan penciptaan inovasi melalui perkembangan teknologi yang pesat. Kondisi tersebut membuat industri tidak dapat lagi bersaing di pasar global hanya dengan mengandalkan kualitas produk saja tetapi harus bersaing dengan berbasiskan inovasi, kreativitas, dan imajinasi," katanya dalam webinar Literasi Digital bertajuk “Potensi Ekonomi Kreatif di Indonesia”, Sabtu (30/3/2024).
KH. Rojih juga menambahkan, bahwa Indonesia sebagai negara yang memiliki keragaman sosial budaya yang tersebar di seluruh pelosok nusantara. Hal ini, kata ia, memberikan peluang besar sebagai sumber inspirasi dalam melakukan pengembangan ekonomi kreatif.
“Pada umumnya tiap daerah di Indonesia memiliki potensi produk yang bisa diangkat dan dikembangkan. Namun potensi tersebut membutuhkan sedikit sentuhan unsur kreativitas dan teknologi," ucapnya.
Salah satu industri kreatif yang besar peluangnya, kata ia, adalah UMKM. “Sebagai bagian dari pemerintah kami senantiasa berkomitmen pendukung kemajuan ekonomi kreatif dan digital di Indonesia," katanya.
Sementara, Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP UNS, Prof. Dr. Widodo Muktiyo juga menambahkan bahwa, perkembangan digital yang berubah-ubah menunjukkan semua harus punya sikap mental yang kuat. “Semuanya apalagi pelaku ekonomi itu harus mau dan mampu memahami situasi yang berubah setiap saat," ucapnya.
Muktiyo menyampaikan, pada tahun 2024 ini jumlah pengguna internet meningkat menjadi 79,5% hampir 80%. "Setelah menggunakan internet sebagai penopang bisnis, tantangannya adalah Inovasi dan kreativitas yang perlu untuk terus ditingkatkan," katanya.
Ketua Indonesia Youth Democracy and Strategic Issues Studies Jawa Tengah, Mohammad Ilham Al-Atas juga mengatakan, bahwa nilai ekonomi suatu produk sudah tidak berbasis pada sistem produksi dan bahan baku pada era industri. “Peran besar yang ditawarkan oleh ekonomi kreatif adalah pemanfaatan cadangan sumber daya manusia yang bukan hanya terbarukan bahkan tak terbatas karena berbasiskan ide, talenta, dan kreativitas," katanya.
Ilham juga menambahkan, bahwa pada saat ini Indonesia adalah sebagai salah satu negara yang memiliki keberagaman sosial budaya. Memiliki kekayaan baik bidang makanan, fashion, rumah adat, dan kesenian yang sangat luas.
“Wilayah Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke memiliki keunikannya masing-masing pada produk lokal yang dapat menjadi sumber inspirasi dan potensi besar. Tantangannya adalah bagaimana mengintegrasikan warisan tersebut ke dalam ekonomi kreatif karena perlu ada penyesuaian antara desain tradisional dan juga modern," katanya.