JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Demokrasi di Indonesia sedang babak belur. Untuk itu, demi memperkuat demokrasi Dapoer Seni Djogja akan menggelar pentas teater "The Jongos" Sabtu 10 Agustus 2024 pukul 19.30 WIB di Auditorium Teater Institut Seni Indonesia (ISI) Sewon DIY.
Naskah yang ditulis Indra Tranggono ini digarap sutradara Isti Nugroho. Tiga aktor senior tampil di pentas ini, Joko Kamto, Novi Budianto dan Eko Winardi. Musik digarap Toto Rahardjo dan Jijit. Tata artistik digarap Si Us (Vincencius Dwimawan); tata cahaya oleh Wardono dan kontributor ide Simon Hate.
Menurut Isti, "The Jongos" merefleksikan kondisi politik mutakhir di Indonesia, di mana praktik kekuasaan semakin jauh dari nilai nilai demokrasi dan hukum.
"Jika ini dibiarkan demokrasi dan hukum terancam lumpuh. Ketidakadilan jadi subur. Korupsi semakin menjadi jadi. Ketimpangan sosial semakin parah. Jumlah orang miskin semakin bertambah."
Isti mengatakan kesenian tidak mampu mengatasi dekadensi kekuasasn. Namun kesenian bisa memberikan penyadaran pada publik untuk tetap kritis pada kekuasaan yang menyimpang.
Pentas dengan durasi sekitar 90 menit ini mengisahkan lakon tentang seorang hakim yg terjebak pada permainan politik oligarki demi meraih kekuasaaan. Tuan Hakim disergap rasa bersalah. Ternyata ia tak lebih dari jongos.
"Di luar oligarki, semua hanyalah korban." ujar Tuan Hakim.
Ia pun merasa diteror massa yang menuntut keadilan. Puncaknya Tuan Hakim harus mengakhiri hidupnya di moncong pistol.
Penggarapan drama ini menggunakan gaya komedi tragedi. Tujuannya untuk menghadirkan sajian yang segar tapi tetap kental dengan renungan.
Pementasan ini hasil kerja sama Dapoer Seni Djogja, Yayasan Budaya Guntur 49 Jakarta, Dinas Kebudayaan DIY dan Sekolah Anak Alam (Salam) Yogyakarta.
Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
tag: #