Oleh Tim Teropong Senayan pada hari Kamis, 19 Des 2024 - 20:43:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Analisis Politik, Hukum dan Ekonomi saat ini.

tscom_news_photo_1734615791.jpg
(Sumber foto : )

1. Politik

a. Rencana Pengampunan Koruptor oleh Presiden Prabowo Subianto

Pro: Bisa mempercepat pengembalian kerugian negara secara sukarela.

Kontra: Berpotensi melanggar prinsip keadilan, menciptakan impunitas, dan mengurangi efek jera bagi koruptor.

Rekomendasi: Pemerintah harus merinci mekanisme hukum yang jelas agar transparan, akuntabel, dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.


b. Konflik Internal NU

Tantangan: Potensi perpecahan di tubuh NU dapat berdampak pada stabilitas sosial dan politik umat Islam di Indonesia.

Rekomendasi: PBNU perlu mengedepankan dialog internal agar konflik tidak meluas ke ranah politik nasional.


c. Seminar Natal Nasional 2024

Signifikansi: Penekanan sinergi antara gereja dan negara mencerminkan langkah inklusif pemerintah dalam menjaga toleransi beragama.

Rekomendasi: Pemerintah harus terus mempromosikan dialog lintas agama untuk memperkuat kohesi sosial.

---

2. Hukum

a. Pemeriksaan Eks Menkominfo Budi Arie

Isu Utama: Potensi keterlibatan pejabat tinggi dalam kasus judi online.

Risiko: Publik dapat kehilangan kepercayaan jika tidak ada transparansi dalam proses hukum.

Rekomendasi: Pemerintah harus mengungkap hasil pemeriksaan secara terbuka untuk menghindari spekulasi publik.


b. Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

Masalah: Jumlah kasus TPPO yang tinggi menunjukkan lemahnya pengawasan dan penegakan hukum.

Rekomendasi: Pemerintah harus memperkuat regulasi perlindungan buruh migran dan memperketat pengawasan pada agen tenaga kerja.

---

3. Ekonomi

a. Peningkatan Utang Pemerintah

Dampak: Kenaikan utang berpotensi membebani fiskal jika tidak dikelola dengan baik.

Rekomendasi: Pemerintah harus menjaga kredibilitas fiskal dan mengalokasikan utang untuk proyek produktif.


b. Melemahnya Rupiah

Sebab: Faktor eksternal seperti penguatan dolar AS dan ketidakpastian global.

Risiko: Inflasi dan kenaikan harga barang impor.

Rekomendasi: Bank Indonesia perlu menjaga stabilitas nilai tukar melalui intervensi pasar yang terukur.


c. Kenaikan PPN

Reaksi Publik: Protes luas menunjukkan ketidakpuasan terhadap kebijakan fiskal pemerintah.

Rekomendasi: Pemerintah harus melakukan sosialisasi yang masif dan mempertimbangkan subsidi atau bantuan langsung untuk meredam dampak kenaikan harga.

---

Trending Media Sosial

Tagar #TolakPPN12Persen & #PajakMencekik: Menunjukkan eskalasi protes publik terhadap kenaikan pajak.

Analisis: Respons cepat dari pemerintah sangat diperlukan untuk menghindari potensi aksi massa yang lebih besar.

---

Kesimpulan:
Beberapa kebijakan pemerintah dan peristiwa politik terkini mencerminkan tantangan serius dalam aspek hukum, ekonomi, dan sosial. Pemerintah perlu lebih transparan dan responsif dalam menanggapi isu-isu krusial agar tidak kehilangan kepercayaan publik. Koordinasi antarlembaga dan komunikasi yang efektif menjadi kunci untuk menghindari ketidakstabilan yanglebihbesar.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

KESULTANAN BANTEN: SENTRAL PERLAWANAN SEJARAH DAN KONTEMPORER

Oleh M Rizal Fadillah
pada hari Rabu, 18 Des 2024
Sejak kedatangan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) ke Pulau Jawa, Kesultanan Banten menjadi pusat perlawanan utama terhadap dominasi kolonial. Pelabuhan Banten yang strategis memicu ambisi VOC ...
Opini

Omon-Omon Pajak Wah

Saat suhu politik mereda usai Pemilu, rakyat Indonesia kembali disuguhi "drama" baru: pajak. Isu kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% per 1 Januari 2025 sontak menjadi ...