Oleh Sahlan Ake pada hari Minggu, 20 Okt 2024 - 13:52:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat Nilai Pelaporan ST Burhanuddin ke KPK Aneh dan Mengada-ada

tscom_news_photo_1729407136.jpg
ST Burhanuddin (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Guru Besar Hukum Pidana Universitas Al Azhar, Suparji Ahmad, menilai pelaporan terhadap Jaksa Agung ST Burhanuddin ke KPK merupakan hal yang aneh dan mengada-ada. Menurutnya Isu tersebut telah lama terklarifikasi.

Diketahui, Jaksa Agung dilaporkan ke KPK karena masalah data pribadi, tanda tangan dan data pernikahan. Suparji menilai hal itu adalah isu lama yang sudah terklarifikasi.

"Pelaporan ke KPK adalah aneh, masak lembaga pemberantasan korupsi diminta mengurusi masalah tersebut, ya jadinya seperti Disdukcapil dan pengadilan agama. Itulah adu domba antar lembaga pemberantasan korupsi," kata Suparji, dalam keterangannya, Minggu (20/10/2024).

Selain itu, Jaksa Agung juga dilaporkan terkait LHKPN yang tidak sesuai. Suparji meyakini bahwa Jaksa Agung Burhanuddin masih on the track, tidak seperti yang dilaporkan.

"Bahkan, disinyalir ada pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan tangan pihak lain untuk membunuh karakter Jaksa Agung Burhanuddin, ya, untuk saat ini kepentingannya adalah jabatan Jaksa Agung.

Suparji menyebut Jaksa Agung Burhanuddin dapat membuktikan kinerjanya dalam memimpin Kejaksaan selama lima tahun kepemimpinan. Ia menilai Burhanuddin bisa membawa lembaga kejaksaan menjadi lebih baik dan lebih dipercaya publik daripada tahun tahun sebelum kepemimpinannya.

"Untuk pemberantasan korupsi yang dilakukannya, layak masyarakat untuk memberikan apresiasi," tuturnya.

Suparji berharap spekulasi-spekulasi atas upaya koruptor dengan mengadu domba antar lembaga pemberantasan korupsi, semestinya dihentikan dan tidak perlu ditanggapi secara serius.

Dari informasi yang dihimpun, ST Burhanuddin dituding terkait LHKPN yang tidak sesuai. Laporan itu disampaikan salah satu LSM bernama Indonesia Audit Watch atau IAW.

tag: #jaksa-agung  #kpk  #st-burhanuddin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement