JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Pesawat hercules milik TNI Angkatan Udara yang jatuh di pemukiman warga Jl Yamin Gintang, Medan diketahui berjenis C-130.
Dari catatan TNI Angkatan Udara, pesawat ini bermesin empat turboprop dengan sayap tinggi atau high wing. Pesawat Hercules diproduksi oleh pabrik pesawat Lockheed, Amerika Serikat (AS). Pesawat ini pertama kali terbang pada 23 Agustus 1953 atau hampir 62 tahun lalu. Hercules diposisikan menggantikan pesawat angkut Dakota C-47 yang legendaris diawal perjuangan revolusi.
Pesawat Hercules C 130 ini termasuk pesawat yang banyak digunakan dibanyak negara, khususnya sebagai pesawat angkut militer. Keunggulan utama pesawat Hercules adalah kemampuannya melakukan lepas landas dan mendarat dalam kondisi lintasan yang relatif pendek, bahkan tidak perlu dipersiapkan sebelumnya.
Tipikal ini cocok sekali dengan Indonesia yang memiliki banyak lapangan udara tipe perintis. Pesawat Hercules mampu mengangkut pasukan hingga 128 orang dengan awak pesawat mencapai 9 orang. Pesawat ini bisa terbang hingga ketinggian 32 ribu kaki dengan lama terbang sampai 9 jam.
Kecepatan maksimal selama terbang bisa mencapai 335 knot. Indonesia sendiri mulai menggunakan pesawat Hercules pada tahun 1960. Jumlah Hercules yang dimiliki Indonesia sampai saat ini sekitar 27 unit yang umumnya dari generasi awal C 130 A dan C 130 B.
Pesawat Hercules yang ada dibagi dalam Skuadron 31 yang berkedudukan di Lanud Abdulrahman Saleh Malang dan Skudron 32 yang berpangkalan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta. (ss)